Bab 4 | 🌸Almira VS Nizam🌸

2.9K 373 65
                                    

4. Almira VS Nizam

''Dia itu ibarat persamaan akuntansi, kalau engga balance bisa runyem."

-Almira Nailal Humnah-
From: TRUE UKHTY
.
.
.

Tendangan B yang menggunakan tumit digunakan oleh Almira untuk menahan bola basket. Mata Abil hanya membulat sempurna ketika kaki Almira sedikit lagi mengenai kepala Abil.

"Lho engga apa?" tanya Almira.

Abil masih dalam posisi kaget. "I-iya gue engga apa, kaki?" ucap Abil segera melihat kaki Almira.

"Udah lepasin! Gue engga apa."

Nizam mendekati ke arah mereka. "Sorry, gue lemparnya kejauhan," ucap Nizam.

"Al kaki lho bengkak nih," ucap Abil yang masih menunduk melihat kaki Almira.

"Akhhh!"

Suara pekikan Abil. Kala rambutnya dijambak oleh Jihan. "Engga usah modus!" ketus Jihan.

"Lho gimana sih Zam, hati-hati dong!" ucap Marisa yang kian mendekat ketika melihat kerumunan.

"Iya gue salah. Makanya gue minta maaf."

"Udah gue engga apa, sudah sana lho!" ucap Almira. Nizam pun pergi.

Semua sudah pada posisinya semula. Abil memakai sabuk hijaunya. "Lho senam sampai 55 kan? Gue tambahin 5 aja," ucap Almira.

"Eh? Lho kan sabuk jambon. Belum sampai situ biasanya," ucap Abil heran.

"Gue bahkan hafal sampai 99," ucap Almira.

"Kan engga boleh, kecuali udah mory," ucap Abil.

"Wah sama-sama pakai sabuk nih. Sparing dong kak sama Abil," ucap salah satu pria.

"Udah engga usah, Almira kan lagi sakit kakinya, dan lagian cewek itu lemah. Laki-laki memiliki kekuatan 2 kali lipat dari perempuan," ucap Abil.

"Apa? Apa lho bilang? Nantangin nih, ayo sparing!"  ucap Almira.

"Jangan dipaksa Al, gue tau kaki lho masih sakit," ucap Abil.

"Han! Sa! Ambil matras! Gue mau sparing," ucap Almira sambil merenggangkan tubuhnya.

"Eh serius Al? Sama siapa?" tanya Jihan.

"Ini adik lho."

"Lho mampus gue engga tanggung jawab. Syukur-syukur kalau kuburan lho digali sore ini," ucap Jihan antusias sambil membawa matras.

"Lah kenapa? Jambon juga," ucap Abil enteng.

"Mau pake pelindung?" tanya Marisa.

"Kasih aja Sa, entar gue yang ribet ngurut dia malam-malam," sahut Jihan.

Abil dan Almira mengambil posisi, Abil menggunakan gerakan tipuan agar terkecoh. Namun, Almira hanya menatap datar gerakan Abil yang hanya menakut-nakuti tapi tak berani memulai.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang