Bab 22 | 🌸Halalil Bang!🌸

1.5K 198 112
                                    

22. Halalil Bang!

"Jangan mau jadi Saturnus! Lo liat engga, dia udah berapa lama pake cincin, tapi engga ada pendamping. Sama kek lo dipacarin, tapi engga dihalalin."

-Jihan Umnia Afifah-
From: TRUE UKHTY
.
.
.

Suasana senja begitu amat indah, usapan lembut angin senja sangat terasa. Begitu juga langit seolah memberikan sapaan cinta. Nizam, Kala, Ilham, dan Vina baru saja selesai makan. Mereka berempat menuju ke arah rumah Kala dan Vina.

Setelah beberapa menit akhirnya tiba. "Makasih yah Zam, udah nganterin gue," ucap Kala.

Nizam mengangguk. "Iya sama-sama," balasnya.

Vina tersenyum girang menatap wajah Ilham. "Kak Ilham makasih yah udah antar Vina," ucapnya lembut. Ilham hanya mengangguk.

"Zam! Gue pulang duluan yah," ucap Ilham dan segera menaiki motornya.

"Iya."

Vina masuk ke dalam rumah, sedangkan Kala dan Nizam masih berada di luar rumah. "Zam, besok kan minggu, lo ada rencana engga?" tanya Kala.

"Engga ada tuh, kebetulan gue mau ngomong sama lo. Gimana kalau besok kita jalan? Nanti gue jemput," ucap Nizam.

Kala tersenyum girang. "Boleh Zam, nanti kabarin aja lewat chat yah, by by makasih yah," ucap Kala sambil berlari kecil ke dalam rumahnya.

"Iya," ucap Nizam dan segera pergi.

***

Di sisi lain, Almira, Jihan, Marisa, dan beberapa temannya baru selesai ekskul silat mereka tampak kelelahan dan duduk di lapangan membentuk lingkaran sambil berbagi minuman.

"Al! Besok jalan-jalan yuk!" ajak Marisa.

"Iya Al, udah lama banget kita engga nongkrong tanpa buat tugas," sahut Jihan.

"Gue kan udah bilang, besok gue olim---," ucap Almira terputus.

Tring ... tring ....

"Eh, panjang umur. Ini yang nelpon administrasi berkas lomba," ucap Almira dan segera mengangkat telponnya.

"Assalamu'alaikum Mba, ada apa yah?" tanya Almira.

"Wa'alaikumussalam Dek, mba mau infoin, kalau lomba diundur minggu depan," ucap Adm.

"Hah? Lah kok gitu Mba?" tanya Almira. Jihan dan Marisa serempak mendekati telinga mereka ke arah ponsel Almira.

"Iya Dek, soalnya peserta lomba belum mencukupi dan ini lomba Nasional, banyak peserta dari luar kota yang harus datang ke sini," jelas Adm.

"Huft ... ya udah Mba. Terima kasih infonya," ucap Almira dan segera mematikan ponsel dengan wajah lusuh.

"Yesss!!!" ucap Jihan dan Marisa kompak.

"Alhamdulillah do'a anak sholehah dijabah," ucap Marisa.

"Nah sekarang lo engga ada alasan buat nolak," ucap Jihan.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang