Bab 20| 🌸 Tergores Luka Akibat Cinta🌸

1.4K 203 73
                                    

20. Tergores Luka Akibat Cinta

"Tindakan lo yang suka membully orang, mengingatkan gue sama kaum Borjuis yang semena-mena dengan kaum proletar (kaum buruh) saat revolusi industri di Inggris. Sangat tidak manusiawi!"

-Marisa Rahma Alifah-
From: TRUE UKHTY
.
.
.

Dua hari telah berlalu setelah kejadian antara Almira dkk dengan Kala. Selama dua hari tersebut tidak terjadi apapun dan berjalan normal. Namun, semua ketenangan hanya berlabuh sebentar saja.

Almira, Jihan, dan Marisa sedang berada di dalam kelas, kelas terdengar bising lantaran guru sedang ada rapat tentang perkembangan kurikulum baru. Almira sedang membaca buku sambil mendengarkan musik dan kedua temannya asik mengobrol.

"Al!" pangil Alvino.

Almira menoleh sambil melepaskan salah satu headsetnya. "Apa?"

"Nanti ekskul silat lo pakai taman atau lapangan?" tanyanya.

"Seperti biasa, gue pakai lapangan. Emang kenapa?" tanya Almira.

"Kami rencananya mau mentoring di luar. Biar adik kelas engga bosen di mushola mulu," ucap Alvino.

"Yah udah pakai aja teras di depan kelas toh biar adem, lagian silat engga terlalu berisik. Jadi kalian bisa mentoring dengan tenang," balas Almira.

Secara singkat mentoring adalah kegiatan sekelompok orang yang akan duduk membentuk lingkaran dalam artian memperkuat ukhuwah (persaudaraan) yang nanti di dalamnya akan ada materi tentang keagamaan.

"Ya udah thanks Al," ucap Alvino. Almira mengangguk.

"Al ...!" pekik Marisa.

"Apaan sih teriak-teriak?"

"Temenin gue pipis," ucap Marisa.

"Ya udah ayo! Jihan lo engga ikut?" tanya Almira.

"Aduh Al, mau pipis kek mau sholat berjamaah aje. Kalian berdua aje lah," ucap Jihan.

"Ya udah, jaga kelas," ucap Almira. Jihan mengangguk.

***

Almira dan Marisa bergegas mengarah ke toilet. Semakin lama semakin mendekat terdengar jelas grasak-grusuk di dalam toilet.

"Al, kok ribut banget. Ada apa?" tanya Marisa yang segera bersembunyi di belakang Almira.

"Tenang!" ucap Almira.

Almira berjalan sedikit demi sedikit, sambil membuka pelan toilet. Terlihat dengan sangat jelas Kala sedang memukuli adik kelas. Sontak mata Almira dan Marisa membulat sempurna. Almira bergegas membuka pintu toilet dan masuk ke dalam.

"Kala!!! Apa yang kau lakukan?" tanya Almira lantang.

"Oh, lo. Gue kira siapa," ucap Kala.

Almira bergegas mendekati perempuan yang terduduk lemas, di lihatlah wajah perempuan itu yang tertutupi rambutnya.

"Eh, Vina?" ucap Almira.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang