Bab 9 | 🌸Ketika IPA dan IPS bersama🌸

2.3K 298 35
                                    

9. Ketika IPA dan IPS Bersama

"Lho itu ibarat bumi dan gue ini langit. Kata orang, bumi dan langit itu berbeda jauh, tapi menurut gue, kita bisa berpadu."

-Jihan Umnia Afifah-
From: TRUE UKHTY
.
.
.

Suasana pagi yang cerah, Almira diantar oleh supirnya. Seperti biasa ketika Almira masuk gerbang. Ia sudah disambut oleh kedua sahabatnya. Almira selalu datang mendekati bel masuk. Jadi wajar saja Jihan dan Marisa selalu awal.

"Al ...!" pekik Jihan dan Marisa sambil membentangkan kedua tangan untuk berpelukan.

"Gimana Al sama proposal kemarin?" tanya Marisa.

"Aman."

"Eh? Kenapa sama proposalnya?" tanya Jihan heran.

"Kemarin ada kesalahan kecil. Lupain aja, btw hari ini gantian gue traktir kalian kan? Skuy!" ucap Almira antusias.

"Masuk kelas woi! Pas istirahat ajelah," ucap Marisa.

Jihan merangkul Almira dan Marisa. "Hei, gue dapat kabar dari pak Kiki. Hari ini olahraga gabung sama kelas unggulan IPA," ucap Jihan riang gembira.

Almira dan Marisa kaget. "Yey! Bisa ketemu Aa Jordan," ucap Marisa antusias.

"Tumben? Emang olahraga apa?" tanya Almira.

"Katanya jalan santai sambil melewati sungai," ucap Jihan.

Almira memang ketua OSIS sekaligus ketua kelas dan Jihan adalah wakil ketua kelas. Sehingga saat Almira belum datang, ia yang melaksanakan tugas. Almira lebih curiga kalau yang meminta olahraga ini adalah Jihan. "Han ... Han ... udah disakitin masih aja semangat," ucap Almira

"Hahah tau aja Al, rasa cinta gue lebih besar daripada rasa benci gue untuk dia. Setidaknya gue ingin berusaha lagi," ucap Jihan mantap.

"Al ... Al ... kek engga kenal Jihan aja. Kalau dia suka sama seseorang pasti akan dia perjuangin sampai akhir," ucap Marisa terkekeh.

Mereka bertiga akhirnya segera masuk ke kelas.

***

Jam istirahat telah berbunyi. Almira, Jihan, dan Marisa segera mengganti baju mereka di toilet. Setelah selesai selesai mengganti baju, mereka ke kantin bersama.

"Al, jatah gue berapa nih?" tanya Jihan yang siap sedia untuk membeli makanan.

"Secukup lho aja Han, tapi ingat jangan banyak-banyak! Nanti akan tiba giliran lho yah," ucap Almira menatap tajam Jihan.

"Iya iya gue inget santai aja. Lho Sa mau apa?" tanya Jihan kepada Marisa yang masih menatap Jordan.

"Bisa kaga, bawa Jordan ke hadapan gue?" ucap Marisa dengan posisi tangan sok imut di wajahnya.

Sreettt ....

"Nih Jordan!" ucap Jihan yang menarik Jordan secepat kilat.

"Eh?"

"Katanya mau Jordan. Ini gue bawa," ucap Jihan.

True Ukhty | Telah Terbit✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang