Veranda~14

146 9 0
                                    

"Kejar mereka" Teriak bisma ketua dari geng warior

Bruk
Motor yang di kendarai vera ambruk ketika di tendang oleh bisma untung keadaan jalan sepi jadi tidak ada korban lain
"Ah anying,baju gua robek nih" Ucap vera ketika melihat bahunya mengeluarkan darah akibat bergesekan dengan aspal.

"Ver,makin cantik aja ya lo" Ujar bisma yang berjalan ke arah vera beserta anggota falcon lainnya

Vera menghembuskan napas kasar "iya emang..." Ucapnya bangga "lo lo pada ga kapok? Udah kalah terus-terusan kalah dari falcon masih aja ngeyel" Sambung vera lagi

"Enggak tuh" Jawab bisma

Vera melihat ke arah motornya yang mental 5 meter darinya waktu ia jatuh tadi "ya allah motor gua lecet anjir" Ucap vera dramatis lalu ingin berlari ke arah motornya melihat keadaan sang motor,namun nihil,ia malah di serang oleh geng warior, jadi dia harus meladeni mereka dulu,setelah 3 orang dari geng warior tumbang,baru satria,hendra,gilang,dan rio datang

"Lo ya ver,kalau berenti kabarin napa? Kita-kita kan ga sadar lo berenti,bikin kawatir aja" Teriak hendra lalu membantu vera.

Tadi satria,hendra,gilang dan rio tidak sadar kalau vera jatuh jadi mereka tetap menjalankan motornya,setelah sampai di jalanan yang ramai kendaraan satria baru sadar kalau vera tertinggal dan mereka langsung menyusul vera.

Setelah beberapa menit akhirnya geng warior pulang membawa kekalahan lagi dan lagi untuk ke sekian kalinya padahal jumlah mereka banyak dari pada geng falcon yang hanya 5 orang

"Tunggu pembalasan gua" Ucap bisma sebelum menjalankan motornya

"Oke bro,gua tunggu" Balas gilang mengangkat kedua jempolnya

"Ga papa?" Tanya satria pada vera yang sibuk melihat-lihat keadaan motornya

"Ga papa,cuma baju sama motor gua lecet anjir" Jawab vera "aelah celana gua juga" Ucapnya lagi ketika melihat lututnya juga berdarah

"Udah ke markas aja,obatin luka lo" Ajak hendra

"Sini ver biar gua bawa motor lo" Tawar rio lalu ingin menaiki motor vera namun di cegah oleh vera

"Ogah,lo kalau sama gua bawa motornya ga bener, ga inget mati,gua bawa motor sendiri aja" Ucap vera

Rio mendorong kepala vera dengan telunjuknya "Ck,ngaca atuh neng" Ya begitulah,setiap kali vera jadi penumpang vera selalu khawatir jika si pembawa motor ngebut,kecuali hendra dan satria tentunya,tapi jika si vera sendiri yang bawa motor dan ngebut,its okay baginya.

"Jangan ngeyel ver" Ujar satria

Vera menaiki motornya "Gua bisa sendiri sat,udah ah lama lo pada" Ucap vera lalu malajukan motornya dan meninggalkan mereka ber-4

"Nah gitu...gitu tuh...kalau udah di baikin tapi ga tau terimakasih" Ucap gilang menunjuk-nunjuk vera yang sudah pergi

"Heh,kayak lo tau terimakasih aja" Semprot rio

"Udah cepetan kalian" Ucap satria lalu melajukan motornya

~~~

"Assalamu'alaikum" Ucap vera ketika memasuki markas falcon

"Waalaikumsalam" Jawab mereka yang berada di dalam markas

"Wey ver,napa tu bahu lo?" Tanya dika

"Biasalah,kenalan sama aspal"

"Untung ga mati lo ver" Ucap putra lalu terkekeh bersama yang lainnya

"Tumben sendiri yang lain mana?" Tanya afis

VERANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang