Veranda~25

95 6 0
                                    

"Kenapa lo? Kek gak ada semangat idup" ucap gilang saat memperhatikan vera yang sedang duduk di kursinya dengan pandangan lurus menatap papan tulis di depan,bahkan dari tadi ia tak berbicara sedikit pun

Mereka telah selesai kemping 3 hari 2 malam di bandung,dan sekarang mereka telah bersekolah seperti biasa

"Gua jadi tunangan sama devan,hari sabtu nanti" ucap vera lirih memegang kepalanya dengan kedua tangannya

Hendra memutar badanya menghadap ke meja vera "Lah kata lo mau minta tolong sama ayah" sambung hendra

"Ayah udah ngomong sama papa semalam,tapi suara ayah kalah banyak"

"Alhamdulillah,jadi makan gratis dong" ucap rio

"Ish rio mah gak seru" ucap vera kemudian meletakkan kepalanya di atas meja

"Jalanin aja dulu ver" sekarang satria yang bersuara

Hendra,gilang,rio sontak saling bertatapan mendengar perkataan dari satria,bukannya satria menyukai vera,atau mungkin satria sudah move on pikir mereka

"Hm....iya" balas vera

~~~

"Ver temenin gua hayuk" bisik rio yang berada di belakang vera

Vera menggeserkan kursinya kebelakang agar lebih dekat ke meja rio "kemana?" Bisik nya,sekarang mereka sedang masuk pelajaran fisika

"Jalan-jalan kuy,bosen gua,bentar lagi istirahat juga"

Vera melihat jam di tangan sebrlah kirinya,sekitar 30 menit lagi bel istirahat berbunyi "Oke,gua keluar izin ke toilet,lo nyusul ya" ucapnya yang diangguki oleh rio

Vera mengangkat tangan kanannya ke atas

"Kenapa vera?" Tanya bu rika saat melihat vera mengangkat tangan kanannya

"Izin ke toilet bentar ya buk" ucap vera yang diangguki oleh bu rika

Tak berselang lama rio pun mengangkat tangannya

"Kenapa rio?" Tanya bu rika

"Izin ke toilet bu,sakit perut" ucap rio

"Mau bolos sama vera ya" tuduh bu rita

"Enggak kok bu,beneran sakit perut nih" ucap rio memegang perutnya

"Gak,tunggu vera balik baru kamu boleh ke toilet"

"Gimana" tanya vera di luar kelas hanya dengan gerakan mulut

Rio menggerakkan tangannya di atas meja menyuruh vera menunggunya sebentar,saat melihat bu rika sedang fokus menuliskan rumus fisika di papan tulis rio mengendap-ngendap keluar kelas

"Ayok" ajak rio setelah berhasil keluar dari kelas

"Bye" ucap mereka pelan kepada gilang,hendra dan satria yang berada di dalam kelas sedang menatap mereka

"Anjim,gak ngajak" gumam gilang saat melihat rio dan vera sudah melambaikan tangan di luar kelas

"Ke mana lagi yo?" Tanya vera,semua kelas ada guru jadi mereka bingung mau silahturahmi kemana

VERANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang