"Kenapa?" Tanya satria
Vera hanya melirik sekilas lalu menatap hendra meminta pertolongan,tapi di abaikan oleh hendra lalu bergabung bersama afis,putra dan gilang di depan kelas yang sedang mencoret gambar-gambar anek di papan tulis,memang teman lucknut
"VERA!" Panggil satria, meninggikan suaranya,vera sedikit mundur,terkejut mendengar satria memanggilnya dengan nada tinggi,anak-anak yang di dalam kelas pun langsung teridam,dan memperhatikan mereka
Vera menarik nafasnya dalam "Satria....udah deh....tadi gua udah di omelin pak wawan sama pak rusdi lho" ucap vera pelan menatap satria yang berdiri di depannya
"Kenapa?" Tanya satria lagi dengan nada lembut
Vera menarik nafasnya dalam,memang sulit menghadapi sahabatnya yang satu ini, hendra dan gilang hanya menonton saja tanpa niat membantu,sedangkan rio? Hah,dia sudah ngacir ke kelas 10 mencari calon pacar nya yg entah ke berapa
"Kenapa vera? Mau gua cari tau sendiri? iya? Hm?" Tanya satria lagi
"Ck,punya sahabat gini amat dah" gumamnya
"Gua denger" ucap satria
"Oke,tapi jangan ngamuk" ucap vera
"Hm"
"Jadi gini,gua tadi ke wc, nah terus denger aqilla and geng ngomongin gua terus....dan bla bla bla" vera menjelaskan secara rinci,tanpa tambahan fiksi
Brak
Melayang sudah meja rio di tendang oleh satria setelah mendengar apa yang di diceritakan vera"Astagfirullah,meja gua" ucap rio saat memasuki kelas mendapati mejanya yang tak bersalah di tendang satria
"Sabar" ucap vera mengelus dada rata satria dengan tangan kanan,sedangkan tangan kirinya memegang pergelangan tangan satria "sabar ya.....sabar......" Sambungnya lagi menenangkan satria
"Bangsat" umpatnya lalu berlalu keluar kelas
"Gini nih kan jadinya" gumam vera melihat kepergian satria "lo berdua susul satria,gua udah di tungguin d rumah" ujarnya
~~~
"Bagus kak,bagus" ucap decky saat vera memasuki rumah
"Eh" ucap vera kikuk,dengan menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Empat orang vera,empat orang kamu buat mereka masuk rumah sakit" ucap decky prustasi
"Ya,mau gimana lagi coba pa? Masih untung masuk rumah sakit,bukan tanah" balas vera kelewat santai,menatap papa nya yang berdiri di depannya
"Duduk sini kak" suruh yanti yang duduk di sofa "kali ini apalagi masalah nya?" Tanya yanti pelan
Vera menatap mata mamanya "Mereka bilang mama sama papa gak becus jadi orang tua" ucap vera pelan "kakak gak terima,jadi kakak pukulin mereka" sambungnya lagi "hebatkan kakak?" Ujarnya bangga sambil menepuk dadanya bangga
"Tapi kan bisa di selesaikan baik-baik kak" ucap decky
Vera menggeleng ribut "No,gak bisa papski" balasnya
Decky menarik nafas panjang,memang sulit mengatur anak semata wayangnya ini,sifat vera memang benar-benar mengikuti nya saat masih remaja
KAMU SEDANG MEMBACA
VERANDA
Teen FictionTYPO BERTEBARAN JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK📌 Rizkia Veranda cewe cantik,pintar,ramah,anggota osis,ketua basket putri,sedikit bar-bar....gak deng....terlalu bar-bar untuk ukuran cewe,jangan lupakan dia juga anggota geng motor,dan Rizkia Veranda jug...