Veranda~31

80 6 2
                                    

"Kalian gak papa?" Tanya hendra saat mereka sampai di warung mpok sri yang berada di belakang sma Alexandria

"Lecet dikit doang" jawab vera menunjukkan sikunya yang berdarah serta telapany tangannya yang tak sengaja tergores belati

"Gimana yang di sana udah abis?" Tanya putra

"Udah di sikat sama babang rio semua" jawab rio

"Dih" cibir gilang

"Makan lah,laper gua" ajak vera,sembari mengusap perut ratanya

"Warrior makin dibiarin makin ngelunjak, capek gua mesti menang terus" Ujar dimas

"Aelah sombong amat" Balas niko, tak lupa mendorong kesar kepala dimas yang berada di sebelahnya

.
.

.
.
.
.

"Putra.....sate gua balikin!!" teriak afis saat putra ketahuan mengambil dua tusuk sate dari piringnya

"Pelit amat lo,amat aja gak pelit" cibir putra kemudian memasukan sate yang di ambilnya tadi ke dalam mulutnya tanpa memperdulikan teriakan dari afis

"Gak ikhlas gua,gak ikhlas,muntahin sekarang!" ucap afis heboh

"Kita tuh temenan, sudah seharunya saling berbagi,ya kan ver?" Tanya putra

"Ho oh,setuju gua" balas vera yang juga ikut-ikutan mengambil sate afis

"Anjim,kalian berdosa banget" ucap afis,kemudian pergi membawa piringnya ke meja lain untuk menghindari pencurian sate antar teman,bisa-bisa hanya tersisa kuahnya saja nanti

Sedangkan putra dan vera hanya tertawa lalu melakukan tos saat melihat afis menjauh,sungguh kebahagian yang sederhana bagi mereka

"Satria mana?" Tanya vera kepada rio di depannya,setelah mengetahui bahwa satria tidak berada di antara mereka

"Pulang,ada urusan katanya" jawab rizki,vera hanya ber oh ria saja

"Ver pengeng nyicip bakso lo" pinta rio

"Nih" vera menyodorkan bakso yang baru saja selesai di raciknya

"Ver,kayaknya nih ya kita perlu rekrut anggota baru deh" ujar hendra

"Ho oh,setuju, udah lama gak rekrut anggota baru ver" sambung dimas

"Lah ngapain kalian bilang ke gua? Ke satria sana jangan ke gua" ucap vera

"Ya,lo tolong sampein ke satria" ujar niko

"Yaudah ntar gua sampein ke satria"

~~~

"Mau ke mana?" Tanya hendra saat melihat vera berdiri dari kursinya

Setelah selesai makan d warung mpok sri,dan mengobati luka-luka mereka,mereka kembali ke sekolah

"Toilet,kebelet" jawab vera lalu melenggang pergi

Vera berhenti ketika mendengar namanya di sebut saat ia melewati kelas 12 ips.5

"Lo tau gak si veranda?"

Vera bersandar di dinding kelas 12 ips.5 mendengar pembicaraan mereka

"Kenapa si vera?" Tanya teman nya yang lain

VERANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang