Pagi hari di hari terakhir bulan Desember.
Seperti biasanya Hinata menyiapkan sarapan untuk Kageyama, walaupun hanya memanggang roti namun saat ia melihatnya memakannya dengan senang membuat hatinya juga senang. Dia sempat berfikir untuk ke minimarket untuk membeli beberapa cemilan untuk tahun baru nanti.
"Hei Kageyama... apa aku boleh ke minimarket sebentar?."
"Mau aku temani?, kurasa aku bisa berjalan-jalan sebentar ku juga bosan dirumah terus."
"Baiklah, aku ambilkan jaketmu dulu ya?." Ia berlari ke dalam kamarnya dan memakaikan jaket itu kepada pria di hadapannya.
"Hei.. Shoyou... Ahh... You are so beautiful..."
Mukanya seketika memerah dan reflek langsung memeluk Hinata, Hinata juga memerah di dekapan Kageyama. 5 menit mereka tidak bergerak, Hinata menikmati suara jantung dari Kageyama yang terus berdetak kencang dan Kageyama tidak bisa lepas dari aroma shampoo jeruk yang sering dipakai oleh Hinata.
Mereka berdua lalu melepaskan pelukannya dan pergi menuju minimarket. Di minimarket mereka bertemu dengan Kuroo dan Kenma.
"Shoyou.. Kageyama.. Lama tidak bertemu, bagaimana keadaan kalian?."
"Kozume-san.. Aku dan Hinata baik-baik saja, iya kan?. " Sambil memegang pundak Hinata. "Iya kita berdua baik-baik saja." Sambil tersenyum.
"Baguslah kalian baik-baik saja, Kenma selalu menanyakan kabar kalian dari teman-temanmu-" Perkataan Kuroo dipotong oleh Kenma.
"Kuroo hentikan!." Sambil menutup mulut Kuroo.
"Shoyou, Kageyama jaga diri kalian baik-baik... Dan untukmu Kageyama, Shoyou jangan membuat dia menderita, aku tak akan tinggal diam jika kau menyakiti Shoyou." Perkataan Kenma membuat Kageyama kaget seperti tersambar kilat dan menganggukkan kepalanya tanda mengerti.
"Kita duluan ya!! Kageyama, Shoyou.. Selamat tahun baru!." Kuroo dan Kenma kemudian pergi dari minimarket tersebut.
"Ahh iyaa!! Selamat tahun baru untuk kalian juga!!." Hinata menjawab sambil melambaikan tangan kepada mereka berdua.
Hinata melihat Kageyama gemetaran dan tiba-tiba jatuh, ia kaget dan mencoba membangunkan Kageyama.
"Ka-Kageyama heii bangunlah Kageyama!! Kageyama-kun.. Bangunlah tolonglah.. Aku disini.. Jangan membuatku panik." Hinata lalu memeluknya dengan erat, ternyata Kageyama menangis ia tak ingin menceritakannya mengapa ia bisa sampai menangis.
"Hei Kageyama... Ada apa? Apa yang membuatmu menangis?.."
"Tidak.. Tidak apa-apa... Ayo kita pulang.."
Mereka pun pergi dari minimarket itu dan kembali ke rumah Kageyama.
Malam hari di jam 23.30 tepat setengah jam lagi menuju tahun baru, Kageyama dan Hinata duduk di bangku halaman belakang sambil memakan roti isi keju yang mereka sering makan saat di sekolah dan secangkir susu hangat. Mereka berbicara tentang masa lalu mereka dan hal apa yang akan mereka lakukan nanti.
"Apa yang akan kamu lakukan setelah kamu lulus nanti?.."
"Aku ingin menik-..ahh maksudku bermain bersama denganmu.." Jawab Kageyama dengan penuh keyakinan.
"Maksudmu bermain voli bersamaku?." Tanya Hinata dengan muka bingung.
"Ahh iya.. Bermain voli bersamamu.." Jawab Kageyama sambil menggarukkan lehernya.
"Ahh begitu.. Nee Kageyama Tobio-kun.. Aku mencintaimu." Kembang api pun muncul dan memecah keheningan yang ada, perasaan Kageyama campur aduk serasa tidak percaya. Hinata tersenyum dan memegang erat tangan kanan Kageyama dan menciumnya.
"Hinata.."
"... AKU JUGA..." Kageyama menjawab dengan wajah yang memerah.
Di malam itu.. Dimana semua tragedi akan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunflower (KageHina) ✔
FanfictionArt by: youysdhq (on Twitter) . . Lihat ini!. Bunga Matahari nya mirip denganku kan?. Aku sangat bangga kamu sudah berjuang namun kamu harus istirahat dulu. ▶RANJAU TYPO BERTEBARAN◀ Ini adalah karangan fiksi, tidak satu pun dari cerita ini nyat...