PART 2
Mereka berdua berhenti dan masuk ke sebuah toko emas.
"Kozume-san apakah ini terlalu mahal? Saya bisa saja membelinya tapi gantinya saya tidak bisa makan selama sebulan." Kageyama melihat ke dompet hitamnya dengan wajah yang pucat (?).
"Kageyama aku akan membayarnya tenang sa-".
"TIDAK!!... SAYA SUDAH BANYAK MEREPOTKAN ANDA BAHKAN PERNAH MELANGGAR JANJI ANDA. SAYA TAK AKAN MEMBIARKAN ITU TERJADI LAGI." Kageyama berteriak di dalam toko itu sambil menundukkan badannya 90° ke arah Kenma.
Kenma menegakkan tubuh Kageyama, dan memegang kedua tangannya.
"Aku sudah melupakan semua itu, anggap saja kita membagi dua hadiah kita pada Shoyo... Aku akan membelinya dan kau memberikannya, cukup adil bukan?.""Ta Tapi Kozume-san.." Kenma menutup mulut Kageyama dengan jari telunjuk kanannya. "Diam atau aku berubah pikiran." Sepasang mata itu menatap serius pria di depannya.
Kageyama menelan ludahnya dan mengangguk setuju. Mereka terlihat sibuk memilih-milih apa yang akan mereka hadiahkan pada Hinata. Hingga akhirnya mereka telah menetapkan pilihan mereka dengan cincin perak dengan ukiran bunga matahari.
Mereka berdua keluar dari toko itu. Kenma merasakan getaran dari saku celananya, ada panggilan suara dari seseorang dia pun mengangkatnya.
"..."
"...Ambil saja tidak apa-apa... Apa kalian sudah selesai?..."
"..."
"Baiklah, aku dan Kageyama akan langsung ke TKP, Terima kasih."
"..."
"... Baiklah..."
Telepon itupun ditutup. Kenma menoleh ke arah Kageyama yang sedang memandangi kotak cincin yang akan ia berikan, terlihat dari matanya sepertinya dia gugup. Kenma memukul bagian belakang Kageyama. Kageyama terkejut dan tersadar dari lamunannya.
"Ikut aku, ada 1 toko lagi yang harus kita datangi, dan jangan menolak jika aku yang membayarnya." Mata kucing itu menatap mata blueberry yang di depannya itu dengan serius. Kageyama menganggukkan kepalanya dan mengikuti Kenma dari belakang.
Setelah mereka dari toko yang dimaksud tadi. Kageyama terlihat semakin bingung apa yang sebenarnya akan terjadi.
"Kozume-san.. Apa yang sebenarnya anda rencanakan?." Kageyama menatap bingung pria bersurai panjang berwarna kuning hitam disebelahnya itu.
"Aku dan yang lainnya sudah merencanakan pesta ulang tahun untuk Shoyo.. Aku sudah meminta Bokuto-san untuk memberitahumu, apa dia memberi tahumu?." Kageyama menggelengkan kepalanya.
"Dasar burung hantu itu.. Masuk lah duluan ke mobil, Tsukishima bilang kalau mereka sudah membeli kuenya, aku akan menjelaskan detailnya di perjalanan" Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Kelompok 1.
"AKAASHI-SAN!!! TOLONG AKU!!!.."
Hinata berteriak karena dia tak sengaja merusak vas yang dia buat untuk ujiannya minggu depan.
"Hinata..." Akaashi menekan pelipisnya dengan tangannya dan menghembuskan nafas beratnya, lalu berdiri membantu Hinata yang memasang puppy eyes kepada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sunflower (KageHina) ✔
FanfictionArt by: youysdhq (on Twitter) . . Lihat ini!. Bunga Matahari nya mirip denganku kan?. Aku sangat bangga kamu sudah berjuang namun kamu harus istirahat dulu. ▶RANJAU TYPO BERTEBARAN◀ Ini adalah karangan fiksi, tidak satu pun dari cerita ini nyat...