You're perfect just the way you are

207 24 3
                                    

Summer.
21 Juni 20***


"Hey Hey bangunlah.."

Matahari bersinar lebih terang dari bulan-bulan sebelumnya. Bunga-bunga bermekaran walaupun suhu sekarang sedang tinggi. "Ke mana pun kamu pergi, apa pun cuacanya, selalu bawa sinar mataharimu sendiri." - Anthony J. D’Angelo.

Pria itu membuka jendela kamarnya, membuat cahaya matahari masuk menembus ke dalam kamarnya. Terbaring seseorang di sebelah kanan kasur itu, dia membuka matanya perlahan.

"Hai bunga matahari.. Ayo bangun matahari sudah naik dari setengah jam yang lalu." Pria bersurai biru gelap itu menuju dapur untuk memasak air panas untuk menyeduh susu hangat. Pagi-pagi enaknya minum susu kan?.

"Ada apa hm?.." Pria kecil bersurai orange itu berjalan dari kamar lalu memeluk tubuh belakang pria yang lebih besar darinya itu dengan lembut.

"Kenapa kamu membangunkan aku?.." Pria itu menenggelamkan wajahnya di punggung hangat dan terlihat nyaman.

"Ini sudah pagi, matahari sudah muncul dari tadi."

"Jadi untuk apa? Kamu menyuruhku untuk ber fotosintesis?."

Tiba-tiba Kageyama memutar badannya dengan panci di tangan kirinya dan memasang muka seram seperti ingin membunuh seseorang, Hinata yang melihat itu langsung kabur ke kamar mandi.

"BAKAYAMA KAU MENAKUTKAN!!! BISAKAH KAU BERSIKAP MANIS PADAKU SEHARI SAJA??!!." Hinata berteriak dari dalam kamar mandi, ia sedang mencuci mukanya.

"OI BOKE AKU MEMBANGUNKANMU AGAR AKU TAHU BAHWA KAU MASIH HIDUP ATAU TIDAK, hahh... Cepatlah keluar aku sudah buatkan sarapan untukmu." Suara itu tiba-tiba menjadi rendah. Pintu terbuka dan Hinata keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di lehernya. Rambutnya masih terlihat tebal walaupun itu sedang basah. Pipi yang mulus dan baju kebesaran punya Kageyama membuat Kageyama salah tingkah karena melihatnya.

"Oi Kageyama-kun.." Hinata duduk di sofa depan TV dan menyalakan nya, ia ingin melihat apakah ada pertandingan voli minggu ini. "Hari ini.. Hari pertama musim panas kan? Apa kamu mempunyai jadwal liburan?." Mata Hinata masih melihat ke arah TV.

"Selain jadwal kuliah aku rasa aku tidak punya, kenapa emangnya?." Kageyama memberikan segelas susu ke Hinata dan ia terima lalu meminumnya dengan perlahan karena masih sedikit panas.

"Hmmm bagaimana kalau kita liburan?." Hinata menaruh gelas kosong dari mulutnya ke lipatan kakinya.

"Misalnya? Emangnya kamu mau kemana?, liburannya masih bulan depan?." Kageyama balik ke dapur untuk mengambil roti panggang.

"Hmmm pantai?, kolam renang?, Disneyland?, Festival Tanabata?, Sumida? Aoyama?... Atau yang mana?.

Kageyama melihat dompetnya yang hanya tersisa beberapa lembar untuk kebutuhannya selama sebulan. "Aku harus mencari shift kerja ekstra." Kageyama melihat Hinata sambil memasang muka datarnya.

"Ka Kageyama daijoubu?.. Eh- aku menyuruhmu memilih salah satu saja, kenapa kamu mau mencari shift tambahan?." Hinata menghampiri Kageyama yang sepertinya sedang membatu. "Hei hei jangan melamun terus, kita bisa ketinggalan kelas nanti, aku pakai duluan ya kamar mandinya."

"Eh- HINATA IKOOOT." Kageyama berlari mengejar Hinata yang sudah masuk ke kamar mandi.

2 jam kemudian.

Mereka berdua sudah sampai di kampus mereka. Mereka memilih jurusan yang berbeda dan mereka selalu berangkat dan pulang bareng.

.
.
.

My Sunflower (KageHina) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang