"Kau sudah siap, Unnie? Aku sudah di depan"
"Aku segera turun" Jennie mengangguk lalu mematikan ponselnya.
Dia mengecek penampilannya sekali lagi di depan pantulan cerminnya. Hari ini dia harus ke kampus bersama para anggota tim basketnya untuk melihat seleksi para pemain baru, Lisa langsung menawarkan diri untuk mengantarnya karena mereka juga mengadakan seleksi untuk tim cheerleader dan tentu saja Rose mengikuti keduanya. Hari ini dia mengenakan hoodie dan celana training senada, dia membiarkan rambutnya terurai indah dan bergegas mengambil ranselnya.
Pemain andalan YG University itu keluar dari apartemennya dan langsung mengenali mobil Lisa, dia segera masuk ke dalam mobil dan mendapat sambutan hangat dari kedua sahabatnya itu. Sejak Jisoo pergi, keduanya selalu memberi perhatian ekstra pada Jennie dan itu membuatnya bersyukur karena mereka selalu mengalihkan pikirannya dari merindukan Jisoo.
"Unnie, kau nampak cantik" puji Rose, melihat penampilan Jennie lalu mencuri foto dengan ponselnya "Akan ku kirimkan pada Jisoo Unnie" dia terkekeh.
"Chaeyoung!" gerutu Jennie, namun dia tidak pernah bisa marah dengan gadis manis itu.
"Jisoo Unnie meminta kami mengawasimu hari ini jadi berhati-hatilah, Unnie" kata Lisa seraya menyetir menuju YG University
"Mengawasiku?"
"Tentu saja, ada banyak gadis yang hari ini mengantri untuk seleksi, kau pikir mereka semua hanya tertarik dengan basket?" Lisa mengangkat alis "Percayalah, banyak diantara mereka hanya datang untuk melihatmu dari dekat"
"Jisoo menyuruh kalian mengawasiku menyeleksi gadis-gadis itu?" kekeh Jennie
"Lebih tepatnya dia meminta kami mengawasi gadis-gadis itu" jelas Rose "Aku akan memastikan mereka menjaga jarak denganmu" dia mengangguk mantap.
"Aku percaya padamu, Rose, tapi jangan takuti para pemain baru itu" kata Jennie "Aku memberikanmu wewenang untuk mengusir fans menyebalkan yang menyamar sebagai peserta seleksi" dia menepuk bahu gadis itu.
"Serahkan pada Park Chaeyoung, Unnie" Rose menepuk dadanya "Aku tak akan mengecewakanmu dan Jisoo Unnie"
"Percayalah, Unnie, dia serius dengan ucapannya" kekeh Lisa, berhenti di lampu merah "Apa Jisoo Unnie membalasmu?" dia melirik ponsel Rose
"Oh, dia sudah melihat foto Jennie Unnie" Rose segera membuka pesan dari Jisoo " Dia bilang 'Kenapa dia harus secantik itu untuk menonton seleksi? Bagaimana para pemain baru itu berkonsentrasi jika melihatnya?'"
Jennie merasa pipinya sedikit memanas namun tidak menghalangi senyuman mekar di wajahnya, dia segera mengecek ponselnya dan benar saja, Jisoo mengiriminya pesan.
"Apa kau sedang berusaha merusak konsentrasi para pemain baru itu? Jika iya, aku yakin kau berhasil karena kau sudah merusak konsentrasiku belajar" Jennie membacakan pesan dari Jisoo, disambut tawa dari Rose dan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open When Letters : Jensoo
RomanceJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...