Latihan.
Ujian.
Latihan.
Ujian.
Dan.... Latihan lagi.
"Aku tidak punya tenaga lagi!" Seulgi melempar bola basket dengan sembarang dan merebahkan dirinya di tengah lapangan.
"Aku masih punya 2 ujian besok" Yerri menghela napas, duduk di samping Seulgi.
"Itu akibatnya jika kalian selalu menggunakan sistem kebut semalam" Irene memutar bola mata sementara dirinya berlatih dengan Joy.
"Untunglah aku sudah menyelesaikan semua ujianku" kekeh Joy sambil mencoba memblokir tembakan dari Irene.
"Bagaimana dengan Kapten?" tanya Yerri, melihat Jennie yang membereskan sisa bola-bola basket latihan mereka di ujung lapangan
Jennie menghela napas, kepalanya sendiri sudah agak berdenyut sejak minggu ujian dimulai. Dia harus mempelajari mata kuliah sekaligus mengatur waktu latihan karena pertandingan berikutnya akan berlangsung seusai minggu ujian ini.
"Kau nampak sangat tegang" komentar Irene, mengerutkan keningnya.
"Dia sudah begitu sejak awal minggu" gumam Joy "Kurasa dia memaksakan dirinya lagi"
Mereka sangat mengenal Jennie, dia bukan hanya hebat sebagai kapten tim basket tapi merupakan salah satu murid terbaik YG University. Jika Kim Jisoo adalah mahasiswi yang paling bersinar di kampus, setidaknya Jennie juga salah satu yang bersinar terutama di jurusan bisnis. Memiliki tanggung jawab sebagai kapten dan mempertahankan nilai-nilai fantastik tentu saja terkadang terasa berat, terutama jika jadwal ujian dan pertandingan berdekatan seperti ini.
"Kuharap Jisoo disini" gumam Seulgi "Dia tahu cara membuat Jennie menjadi rileks"
"Aku akan menghubunginya" gumam Yerri "setidaknya dia harus tahu kondisi Jennie" dia membuka ponselnya dan mulai mengirimi pesan pada Jisoo.
# # #
Jisoo meletakkan tas ranselnya di meja dan segera membaringkan dirinya di tempat tidur. Dia baru kembali dari perpustakaan, sudah beberapa bulan sejak dirinya di Jepang dan perlahan dia sudah semakin terbiasa dengan lingkungannya. Gadis mengeluarkan ponselnya, dia cukup sibuk dan baru sempat mengeceknya.
Dia mengecek jadwal kuliah untuk besok dan memastikan tidak ada perubahan sebelum mengecek pesan yang masuk.
"Yerri?" Jisoo mengerutkan kening dengan bingung, tidak biasanya Yerri mengiriminya pesan.
Hei, Jisoo
Kuharap aku tidak menganggumu tapi aku harus memberitahumu sesuatu
Jennie nampak cukup stress belakangan ini
Dia sibuk dengan ujian dan pertandingan kami yang semakin dekat
Bisakah kau lakukan sesuatu?
Jisoo membaca pesan Yerri itu lalu mengecek pesan dari Jennie, gadis itu belum mengiriminya pesan apapun semejak mengabari bahwa dia akan latihan basket.
Tenang saja, Yerri
Aku akan menghubunginya
Trims sudah mengabari
Jisoo membalas pesan dari rekan tim basket Jennie itu sebelum mengambil headset di laci meja samping tempat tidurnya dan melakukan facetime dengan gadis kesayangannya itu. Dia menunggu beberapa saat sebelum dia melihat sosok Jennie di layar ponselnya, gadis itu memakai kacamata dan nampaknya sedang di meja belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open When Letters : Jensoo
RomantikJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...