Jennie sedang dengan santai memainkan ponselnya sambil berbaring di sofa ketika tiba-tiba dia menerima sebuah panggilan masuk, dia langsung mengerutkan kening ketika melihat nomor yang tidak dikenalnya.
"Hallo?"
"Jennie-yaa, ini aku Jiyoon"
Jennie langsung menegakkan diri begitu mendengar suara kakak perempuan Jisoo itu.
"Jiyoon Unnie? Ada apa? Terjadi sesuatu pada Jisoo?" tanya Jennie, cemas.
"Jisoo tidak apa-apa" kekeh Jiyoon ketika mendengar suara panik Jennie
"Oh, baguslah" Jennie menghela naps lega "Ada apa, Unnie?"
"Jennie, aku ingin meminta tolong padamu" kata Jiyoon "Aku dan Junghoon akan pergi ke rumah sepupu kami untuk merayakan ulangtahunnya, Appa dan Eomma sedang diluar kota dalam perjalanan bisnis" dia menjelaskan "Bisakah kau menjaga Dalgom akhir pekan ini?"
Jennie langsung tersenyum mendengar tawaran itu, dia melirik Kuma dan yakin anjingnya itu akan senang bisa bermain dengan Dalgom.
"Tentu saja!" Jennie mengangguk dengan semangat "Apakah itu berarti kau akan mengantarnya sekarang?"
"Ya, kuharap ini tidak merepotkanmu" Jiyoon menghela napas "Aku tahu Rose sedang sibuk dengan persiapan festival akhir tahun dan tidak ingin menganggunya, lalu aku tak berani menitipkan Dalgom ke penitipan umum karena aku yakin Jisoo akan mengamuk jika tahu Dalgom tinggal di tempat yang asing baginya" dia menambahkan.
"Tentu saja aku tak akan biarkan Dalgom tinggal di penitipan" Jennie mengerucutkan bibirnya "Aku bisa menjaganya, lagipula Kuma akan senang punya teman bermain".
"Syukurlah kalau begitu, aku dan Junghoon akan mampir ke tempatmu sebentar lagi untuk menitipkan Dalgom" balas Jiyoon, lega.
"Baiklah, Unnie, hati-hati di jalan" kata Jennie sebelum menutup telepon itu "Kuma-yaa.. Dalgomie akan kemari, kau bisa bermain bersamanya nanti" dia memanggil anjingnya dengan semangat.
Jennie kembali memainkan ponselnya, akhir pekan ini dia tidak sibuk karena mereka tidak punya pertandingan apapun dalam 2 minggu ke depan sehingga Pelatih Kang mengijinkan mereka libur di akhir pekan ini. Beberapa saat kemudian, terdengar suara bel pintu apartemennya berbunyi. Jennie bergegas bangkit, dia membuka pintu dan tersenyum lebar melihat sosok Jiyoon.
"Unnie" Jennie memeluk singkat wanita itu sebelum melihat kandang di tangannya "Heii.. Dalgomie!"
"Trims sudah mau membantu, Jen" kata Jiyoon, tersenyum saat Jennie mengeluarkan Dalgom dari kandangnya "Aku juga bawakan makanan dan snack Dalgom disini" dia menyodorkan sebuah tas "Mainan kesukaannya juga ada disana"
"Ini terasa seperti kau menitipkanku anak" kekeh Jennie, menerima tas berisi perlengkapan Dalgom itu "Kau akan tinggal denganku dulu, Dalgomie" dia mengecup Dalgom sebelum membiarkannya turun.
Baru saja Dalgom menginjak lantai, Kuma segera menghampirinya dan mereka berdua mulai kejar-kejaran kembali masuk ke dalam. Jennie dan Jiyoon tertawa melihat tingkah keduanya.
"Bagaimana kabarmu, Jen?" tanya Jiyoon "Merindukan Jisoo?"
"Aku baik-baik saja" Jennie tersenyum "dan tentu saja aku merindukannya" dia menambahkan.
"Hanya sisa beberapa bulan" kata Jiyoon "Setelah itu kau bisa terus menganggunya" dia berkedip sementara Jennie tertawa ringan.
"Aku tak akan membiarkannya pergi lagi nanti" balas Jennie "Rasanya sangat aneh tanpa dirinya"
"Kalian seperti pasangan yang sudah lama menikah" goda Jiyoon sementara pipi Jennie memanas.
"Jisoo benar kalau kau suka menggodanya, Unnie" komentar Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open When Letters : Jensoo
RomanceJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...