"Latihan yang bagus, Kapten" Irene menepuk pundak Jennie sebelum mereka berpisah seusai latihan pagi itu.
Seusai ujian, mereka sudah tidak punya pertandingan lagi karena kegiatan mereka terfokus pada persiapan festival akhir tahun. Pelatih Kang mengubah jadwal latihan mereka menjadi pagi hari agar beberapa pemain bisa tetap membantu persiapan festival itu di siang hingga malam hari.
"Aku masih iri karena jurusan bisnis tidak perlu repot-repot di festival" gumam Seulgi sementara Jennie hanya menertawakannya.
"Festival ini adalah kesibukan anak-anak seni" Jennie mengangkat bahu.
"Kau tidak mau tampil untuk festival kali ini, Jen?" tanya Joy, seraya membuka botol minum.
"Tidak" Jennie menggeleng ringan "tapi aku akan tetap datang untuk menikmatinya, lagipula Rose akan mengomel jika aku melewatkan penampilan solonya"
"Baiklah, kurasa teman-temanku juga akan mengomel jika aku tidak segera membantu mereka memasang spanduk" Yeri menghela napas, dia melambai dan meninggalkan mereka "Sampai jumpa!"
Seulgi dan Joy juga melambai pada Jennie karena mereka perlu membantu mengecek kostum untuk penampilan para pengisi acara. Jennie sedang mempertimbangkan apakah dirinya akan ke cafeteria atau melihat-lihat persiapan festival oleh teman-temannya ketika ponselnya berbunyi.
"Hei, Chahee" sapa Jennie begitu melihat peneleponnya.
"Ms Kim, aku punya berita penting" jawab Chahee, asistennya
"Apa kau memerlukanku di perusahaan?" tanya Jennie, mengerutkan keningnya.
"Tidak, tapi Mrs Kim meminta Anda untuk pulang ke rumah siang ini" balas Chahee "Bisakah Anda kemari sekarang atau perlukan saya meminta supir menjemput?"
"Tumben sekali" gumam Jennie, bingung "Aku akan ke sana sekarang, aku bawa mobil sendiri saja"
"Baiklah, hati-hati, Ms Kim" kata Chahee sebelum mengakhiri panggilannya.
Jennie bergegas menuju mobilnya, meskipun masih dalam keadaan bingung namun dia segera menuju rumah kedua orangtuanya. 45 menit kemudian, Jennie berhenti di sebuah rumah besar dengan desain modern.
KAMU SEDANG MEMBACA
Open When Letters : Jensoo
RomanceJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...