Jennie mengerang dan memasukan dirinya di balik selimut, hujan mengguyur kota Seoul sejak tadi subuh hingga pagi ini, sukses membuat Jennie merasa nyaman bersembunyi di balik selimutnya. Dia tersenyum kecil sambil berbaring, dia tidak benar-benar tidur namun hanya ingin bermalas-malasan hari ini. Sepucuk surat terbuka di samping tempat tidurnya, dia membukanya ketika suara rintik hujan menemaninya.
Open When It's Raining
Apakah kau mendengar suara hujan, Jendeuk?
Aku suka mendengarnya sambil membaca buku dan membuat cokelat panas.
Tapi kuharap hujannya tidak terlalu deras karena aku tahu kau benci suara petir.
Aku menyiapkan sesuatu untuk menemanimu, dia akan melindungimu jika petir datang.
Oh, aku juga menyiapkan cokelat bubuk, kau hanya perlu menyeduhnya.
Jangan berpikir untuk pergi berlatih jika sedang hujan, oke?
Aku tidak ingin kau sakit.
Telepon aku jika kau ingin seseorang menemanimu menikmati rintik hujan.
Yours,
Jisoo
Kini ada sesuatu di pelukan Jennie, sebuah boneka beruang berwarna cokelat. Jennie tidak pernah membayangkan dirinya akan memeluk sebuah boneka untuk tidur, namun tentu saja karena itu adalah pemberian Jisoo maka dia tidak mempermasalahkannya. Beberapa saat kemudian, dia merasa ponselnya berdering.
"Hello?"
"Jendeukie!"
Jennie tersenyum mendengar panggilan Jisoo itu, dia menekan tombol di ponselnya untuk mengalihkan panggilan itu menjadi video call. Tak berapa lama kemudian, dia melihat sosok kesayangannya itu dibalik layar.
"Kau masih di tempat tidur?"
"Hujan. Aku sedang menikmati hari malasku, Chu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Open When Letters : Jensoo
RomanceJisoo berhasil meraih impiannya untuk mengikuti pertukaran pelajar ke luar negeri, namun disisi lain itu berarti dia harus meninggalkan Jennie di Korea Selatan. Apakah jarak diantara mereka akan menjadi penghalang? ataukah jarak membuat perasaan me...