Benar. Youngjae sudah tidak bisa mengelak.
Nyatanya, sejak perjalanan dari sekolah--hingga memijakkan kaki pada tempat mereka bermastautin, si puan telah diberi tatapan penuh pertanyaan oleh Choi Yugyeom. Tentu hal itu menarik perhatian Jaebeom selaku teman serumahnya pula, membuat ia jadi orang yang mengawali pembicaraan. "Kalian ini kenapa?"
Yugyeom tidak menjawab dengan terang-terangan, dan memilih untuk balik bertanya, "Youngjae Hyung, kau belum menjawab pertanyaanku. Mengapa kau pergi ke perpustakaan bersama Han Seorim?"
"Memangnya kenapa? Kenapa kau seperti sensitif sekali dengan Seorim? Jika kau suka padanya, ambil saja!" Sungguh, Youngjae sama sekali tidak berniat untuk menyinggung perasaan si bungsu. Ia hanya tidak mau dipermalukan, apalagi saat ini Lee Jaebeom juga tengah memberi tatapan penuh pertanyaan.
Yugyeom sempat stagnan sejenak. Sekonyong-konyong melontarkan pernyataan yang membuatnya bak pencuri yang tertangkap. "Bukan begitu. Aku tidak mengerti bagaimana kau yang cepat sekali memaafkan orang yang sudah mempermalukanmu di depan banyak orang."
Kali ini Youngjae kalah telak. Memang benar adanya bahwa jika Seorim tak memberinya pilihan tentang ruangan aneh itu, mungkin sampai sekarang ia masih melontarkan tatapan sinis pada sang gadis bila bertemu.
"Baiklah-baiklah. Memang. Aku ke perpustakaan tadi. Dan benar, semalam aku bertemu dengan Han Seorim."
"A-Apa?! Jadi kau benar berkencan dengan gadis yang mempermalukanmu? DAN KAU TIDAK MEMBERITAHU KAMI? APA YANG---,"
"Hyung! Sebentar! Aku belum selesai!" Youngjae menutup mulut Jaebeom dengan spontan, membuat si empu terdiam dan seketika membeku di sana.
Choi Yugyeom pun sama kesalnya dengan Youngjae. Ia memberi tatapan mengintimidasi dan dengan santainya berbicara sambil meminum cola-nya. "Ei, Hyung. Kau bahkan tidak pernah mengenalkan kami dengan pacarmu. Siapa itu? Hyesoo Noona---,"
"Dia bukan pacarku, pabo-ya!" Giliran Jaebeom yang menutup mulut Yugyeom sekaligus memberi pukulan yang berarti pada bahunya.
Benar, bukan? Tiada hari tanpa saling menistakan.
"Yang membuat aku luluh adalah, karena Seorim mengatakan bahwa ia tahu soal ruangan yang dulu pernah kau ceritakan, Gyeom-ah," Akhirnya Ahn bisa berbicara dengan tenang.
Yugyeom dan Jaebeom jelas terkejut. Mereka hendak melontarkan banyak tanda tanya namun sudah dipotong oleh bicara Ahn Youngjae. "Simpan dulu pertanyaan kalian. Dengarkan dulu penjelasanku."
Lantas Ahn Youngjae menceritakan semua yang ia tahu dari Han Seorim. Mulai dari Han Junseok, apa itu piece dan last piece, dan apa isi ruangan itu.
Jelas sekali Jaebeom dan Yugyeom tak mengerti. Youngjae yang menyadari bahwa kedua temannya tak bisa menangkap semua hal yang telah ia katakan hanya bisa menghela napas dan menyibakkan surainya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Piece
FanficIni hanya kisah tentang tujuh sahabat yang berusaha memecahkan misteri di sekolah mereka. Konstruksi yang telah terbangun puluhan tahun itu membuat ketujuhnya terperangkap dalam sebuah tanda tanya besar tentang ruangan kosong di ujung sekolah. Puzzl...