𝐢𝐱. Liar (거짓말쟁이)

71 12 8
                                    

chapter ini sekitar 3000 kata nih, semoga kalian ga bosen yaa, soalnya banyak banget clue di sini, ihihi🌚

chapter ini sekitar 3000 kata nih, semoga kalian ga bosen yaa, soalnya banyak banget clue di sini, ihihi🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari baru telah tiba, arunika terasa jelas di sana. Burung-burung bernyanyi merdu serta udara yang masih cukup dingin, menandakan surya yang baru saja muncul dari ufuk timur.

   Hari Sabtu, hari yang ditunggu segelintir orang. Jam kerja yang lebih singkat dari biasanya, beberapa sekolah pun pulang lebih awal.

   Tak terkecuali dengan Han Seorim, kini ia telah siap dengan perlengkapan sekolahnya. Melangkah keluar kamar dengan wajah cerah disertai perut yang masih keroncongan. Tujuannya adalah ruang makan, berharap ibunya sudah menyajikan sarapan kesukaannya.

   Benar saja, begitu lihat apa yang ada di meja makan, senyum Seorim semakin lebar. Hanya saja, ia tidak mendapati presensi yang biasanya menyempatkan diri untuk sarapan bersamanya.

   Duduklah ia pada kursi, menuang air putih di gelas lantas mulai menyantap sarapannya. Saat itu juga sosok yang ditunggu-tunggu muncul dari ruang lain--ia nampak tergesa.

   "Seorim-ah, Eomma berangkat dulu ya? Ada sesuatu yang harus ibu kerjakan di sekolah," ia adalah satu-satunya pribadi yang menghuni rumah yang sama selain Seorim. Ibunya.

   "E-eoh, baiklah. Hati-hati di jalan, Eomma," putrinya mengangguk singkat, lantas tersenyum sesaat sesudah ibunya membelai pucuk kepalanya. Pandangannya masih berada di tempat yang sama sampai sosok ibunya telah hilang di balik pintu.

   Yah, beginilah kehidupan Han Seorim. Tinggal hanya bersama ibunya setelah ayah dan kakaknya dikabarkan pergi. Terkadang sang ibu juga sangat sibuk, mereka bahkan jarang bertemu di sekolah kecuali jika ibunya mengajar di kelasnya.

   Benar sekali. Ibunya adalah Han Seohye, pribadi yang kerap disebut Ahn Youngjae dan kawan-kawan sebagai guru killer.

   Lantas Seorim segera menyelesaikan sarapannya, menyusul ibunya tanpa melupakan bahwa siang ini ia ada janji dengan lelaki yang menulis nama ibunya di urutan pertama dalam daftar 'Guru yang galak'.

꧁ 〄 ꧂

   Beberapa jam berlalu, matahari hampir berada tepat di atas kepala manusia. Dan kondisi di Sa-Eun tak terlalu ramai, murid-murid masih melaksanakan pembelajaran sebelum mendapat istirahat beberapa menit lagi.

   Terlepas itu, salah satu kelas di lantai bawah yang justru sangat berisik. Ada yang bernyanyi tak jelas, ada yang membawa minuman dan makanan dari kantin, ada pula murid kutu buku yang sedari tadi terdiam dan fokus pada bukunya. Guru mereka belum datang sejak sejam yang lalu, bisa dibilang ini jam kosong.

   Murid kutu buku itu ialah sosok gadis dengan surai hitam pekat yang sedikit bergelombang, duduk di kursi nomor dua dari belakang. Ia memang duduk sendirian--hal ini sudah biasa ia lakukan sejak teman sebangkunya pindah dua minggu yang lalu.

Last PieceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang