Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat membaca^^
🌸🌸🌸
"Emang bidadari dari surga bisa turun ke bumi ya?"
-Hanna Chairunisa-- Hanna -
🌸🌸🌸
"Hanna, kamu seriusan mau nikah sama Farhan?" Pertanyaan Winda mampu membuat Hanna terkejut."Tau dari mana, lo?"
"Tau dari Farhan tadi pagi. Aku mampir ke rumah dia sekalian nganterin makanan buat Tante Farah," jawab Winda.
Hatinya seakan dihantam ribuan anak panah mendengar jawaban dari Winda.
Sedalam apa sih hubungan Winda sama Farhan itu. Sampai-sampai, Winda bisa ke rumah dia, terus bawain makanan lagi buat Tante Farah.
"Hey, Hanna!" Winda melambaikan tangan di depan wajah Hanna yang sedang melamun.
"Kenapa?"
"Kok ngalamun sih."
"Nggak apa, oh ya gue mau ke kamar mandi ya," ujar Hanna menghilangkan rasa gugupnya.
"Tapi bentar lagi bel."
"Bentar doang, udah nggak tahan nih, Win."
"Ya udah, jangan telat masuk kelas ya, sekarang waktunya Pak Joko loh," pesan Winda memperingati Hanna agar tidak terlambat masuk kelas.
"Iya."
Hanna bangkit dari tempatnya, lalu pergi meninggalkan kelas.
Tepat di depan pintu kelasnya, Hanna berpapasan dengan Farhan dan pandangan mereka beradu namun hanya sebentar.
"Ah iya, gue mau ngomong sama lo, gue tunggu di rooftop nanti waktu istirahat," ucap Hanna lalu kemudian melenggang pergi menuju ke kamar mandi.
***
Jam istirahat dimulai beberapa menit yang lalu, sebagian siswa-siswi sudah keluar dari kelas dan area kantin pun sudah dipenuhi.
Lain hal dengan Hanna, gadis itu bukan pergi ke kantin melainkan ke rooftop dan tengah menunggu seseorang.
Tak lama kemudian, orang yang Hanna tunggu sudah datang dan memilih berdiri di sebelah Hanna yang duduk di atas tumpukan kayu.
"Assalamu'alaikum," salam Farhan.
Hanna menoleh dan menjawab, "Wa'alaikumussalam."
"Kamu mau ngomong apa?" tanya Farhan tanpa basa-basi.
Melihat Farhan yang sepertinya tidak suka berbasa-basi dengannya. Hanna pun juga tak ingin berbasa-basi pada Farhan.
"Kenapa, lo, bilang ke Winda kalau kita berdua bakal nikah diusia muda?"
Raut wajah Farhan sama sekali tak berubah mendengar pertanyaan Hanna, laki-laki itu tetap memasang wajah datar dan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku celana.
"Salahnya di mana?" Bukan menjawab justru Farhan balik bertanya pada Hanna.
"Salahnya gue nggak mau teman-teman ada yang tau soal ini," tukas Hanna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanna [SELESAI]
SpiritualReligi-Romance - Cover by @putri_graphic on Instagram - __________________________________________ "Apa, Pa? Nikah?" tanya Hanna sedikit berteriak di ruang tamu. "Nggak, Hanna nggak mau. Apalagi sama dia," tunjuk Hanna pada laki-laki yang sedang du...