6 || Hanna Cemburu

2.8K 330 4
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jangan lupa vote dan komennya👍 jangan jadi silent reader. Jadilah pembaca aktif, karena Tata suka itu😊

🌸🌸🌸

"Cemburu itu buta. Sama sahabat sendiri aja cemburu jika dekat dengan yang lain. Terlebih orang yang kita suka."

– Hanna –

🌸🌸🌸

"Hanna, kamu mau pesan makanan apa?" tanya Winda saat mereka berdua telah berada di kantin, di meja yang kosong tak bertuan.

Tatapan Hanna kosong, ia menopang pipinya dengan tangan kanan di atas meja. Tidak menghiraukan ucapan dari Winda.

"Hanna." Winda menjetikkan jarinya di depan wajah Hanna, membuat sang empu tersadar dari lamunannya.

"Apa?" tanya Hanna.

"Kamu mau pesan makanan apa?" tanya Winda sekali lagi.

"Mie ayam sama es teh aja," jawab Hanna.

Winda mengangguk, lantas ia pergi memesankan makanannya dan juga Hanna.

Sementara Hanna, ia menunggu di meja pojok kanan kantin dengan memainkan ponselnya.

Sengaja membuka Instagram, kali aja ada diskon novel besar-besaran dari penerbit, lumayan bisa Hanna borong alias minta belikan Rendi—papanya. Namun, apa yang ditemukan Hanna bukanlah diskon novel, flash sale atau apapun melainkan satu username yang membuat keningnya bergelombang.

"Ini username Instagramnya siapa?" Hanna terheran melihat username baru yang mampir ke akunnya.

Dengan tidak mengurangi rasa penasarannya, Hanna langsung saja memencet username tersebut dan tidak menemukan apa pun di sana. Hanya akun kosong yang sepertinya baru dibuat, tidak ada foto profil, bio Instagram bahkan postingan di akun tersebut pun tidak ada.

"Ih, akun siapa sih ini. Mencurigakan banget dari usernamenya pakai disingkat segala," kesal Hanna, meremas ponselnya sendiri.

"Eh, Hanna kok ponselnya diremas sih, kasian tau," ujar Winda saat ia sudah selesai membelikan makanan untuk mereka dan kembali ke meja.

"Tau ini ada username Instagram yang nggak gue kenal, terus like postingan gue. Pas gue lihat nih akun, eh nggak ada identitas," ujar Hanna menunjukan ponselnya pada Winda.

"Loh, ini 'kan akunnya Farhan, Han," jawab Winda tanpa dosa.

"Ha, akunnya dia? Kok bisa? Bukannya dia anti sama sosial media," pekik Hanna namun untung saja bisa mengontrol suaranya agar tidak terlalu kencang.

Winda mengangguk polos. "Iya, punya dia, soalnya kemarin dia minta tolong aku buatin akun Instagram tapi jangan pakai nama dia, ya udah aku buatin itu username."

Hanna tercengo mendengar penjelasan Winda. Matanya membola sempurna lalu kemudian menetralkan kembali.

"Oh."

Winda melongo dengan jawaban Hanna yang hanya menjawab 'oh'.

"Cuma 'oh'?"

"Yaiyalah, emangnya gue harus gimana? Harus bilang, apa Farhan sekarang punya Instagram? Kok gue baru tau, gitu?" ucap Hanna dengan ekspresi yang dibuat-buat seolah terkejut.

"I-iya, nggak kenapa-napa sih," jawab Winda.

"Sudahlah, makanannya dimakan aja, mubazir nanti kalau nggak dimakan bentar lagi juga bel." Winda menyantap makanan miliknya dengan lahap.

Hanna [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang