"Ternyata benar ya, jika kita mendekatkan diri kepada Allah. Maka apa pun yang kita inginkan, bisa terkabulkan. Termasuk perihal jodoh. Namun, tak luput bagi diri sendiri untuk memperbaiki diri. Agar diberikan jodoh sesuai yang kita inginkan."
– Hanna –
🌸🌸🌸
Hari kedua Ujian Nasional bagi kelas XII. Tentunya bagi Farhan dan Hanna juga, karena mereka berdua sedang bekerja keras untuk mendapatkan nilai ujian yang baik agar bisa menjadi murid lulusan yang terbaik.Tak lupa pula, jika usaha itu tetap dan harus, wajib malah dibarengi dengan doa. Karena tanpa doa, usaha kita seakan sia-sia.
Namun, terjadilah suatu tragedi keributan di sebuah rumah tangga muda di pagi hari, ketika hendak berangkat ke sekolah.
"Farhan, ayo berangkat. Kita udah telat!" teriak Hanna sambil berkacak pinggang berdiri di depan rumah.
"Iya, iya, sebentar ini lagi pakai sepatu," sahut Farhan dari dalam rumah.
"Ck! Pakai sepatunya di mobil aja. Sepuluh menit lagi ujian mau dimulai. Gue nggak mau ya, karena kesalahan, lo, yang bangun kesiangan ini buat gue jadi nggak lulus," omel Hanna.
Mendengar istrinya yang sudah mengomel itu Farhan langsung ngacir menyusul Hanna ke depan sambil menenteng satu sepatu yang belum dipakai, tas ransel dan juga kunci mobil miliknya.
"Ya udah, ayo berangkat!" Farhan berjalan mendahului Hanna ke mobil yang ada di depan garasi.
Lalu, Hanna menyusul Farhan dan duduk di sebelah kursi pengemudi, kursi yang ditempati Farhan.
Setelah itu, Farhan langsung menancapkan gas, meninggalkan area rumahnya. Dengan satu kakinya yang masih tak memakai alas kaki.
***
Sesampainya di sekolah, dan untung saja mereka berdua tidak terlambat lebih tepatnya hampir terlambat. Karena pak satpam sekolah ingin menutup gerbang Farhan dengan lajunya membawa mobil menerobos cela yang mungkin tidak cukup untuk dilewati satu mobil. Tapi, tidak lupa Farhan mengklakson agar pak satpam mengetahui dan bisa membukakan gerbang lebih lebar lagi.
Saat ini, ujian hari kedua dimulai dan tersisa besok sebagai hari terakhir ujian. Semoga siswa-siswi sudah memasuki ruangan lab sesuai urutan absen masing-masing. Begitu juga dengan Farhan dan Hanna.
Tiga jam berlalu...
Ujian sudah berakhir. Semua peserta ujian diharapkan meninggalkan lab dan diizinkan untuk istirahat terlebih dahulu khusus kelas XII.
"Hanna," panggil seseorang.
Gadis yang dipanggil itupun berhenti melangkah dan menunggu sang pemanggil menghampirinya.
"Ke kantin yuk," ajak Winda.
Ternyata yang memangilnya adalah Winda. Hanna melupakan jika dirinya satu lab ujian dengan Winda dan juga Farhan. Tapi, ia melupakan hal itu justru ia malah nyelonong pergi setelah diizinkan keluar lab.
"Gue lagi mager, bawa roti juga dari rumah. Jadi, hari ini absen dulu ya nggak ke kantin. Soalnya gue mau ke perpus ngembaliin buku," jawab Hanna sembari berjalan menuju kelas.
"Tumben ke perpus?" sahut Winda.
"Ya, karena waktu itu gue pinjem buku di perpus buat dibaca dan hari ini itu harus dikembaliin."
Mereka berdua terus berjalan hingga menuju ke kelas. Saat sampai di kelas, suasana kelas mereka sepi karena teman-temannya pada pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sedang meronta minta diisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanna [SELESAI]
EspiritualReligi-Romance - Cover by @putri_graphic on Instagram - __________________________________________ "Apa, Pa? Nikah?" tanya Hanna sedikit berteriak di ruang tamu. "Nggak, Hanna nggak mau. Apalagi sama dia," tunjuk Hanna pada laki-laki yang sedang du...