" Halo??"
"....."
"Iya bunda,aku sudah sampai di bandara."
"....."
"mashiho?"
"...."
"Oke Bun. Aku tunggu Mashiho di sini ya."
Tangannya bergerak untuk mematikan telepon. Lalu menatap ke segala arah.
Akhirnya dia sampai juga. Ayahnya terlalu cepat untuk mengajaknya pergi ke Jepang,padahal dia baru masuk kuliah 1 bulan lagi.
-
-
-
-
"HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Semua mata langsung tertuju pada orang yang sedang tertawa tersebut.
"APA?HIKUN HILANG??HAHAHAHA... Aduh,sakit perut gue."
Tawa jeongwoo seketika terhenti saat tiba dia merasa perutnya sakit, karena kelelahan tertawa.
"Apa apaan sih Lo?!bukannya bantuin malah ketawa."Ucap Yedam.
"Bentar bentar...tadi Lo bilang Hikun hilang?hilang apaan dah. Dia ada di rumah gue." Semuanya langsung kaget mendengar perkataan Jeongwoo.
"Kok bisa?" Tanya Yoshi.
"Lah,kemarin gue udah minta izin sama Bang Asahi untuk pinjam Hikun. Tapi,bang Asahi lagi melamun, jadi gue langsung bawa pulang aja."
"Berarti disini,yang salah siapa?" Tanya Hyunsuk.
"Salah dua duanya." Jawab Haruto.
"Kenapa?"
"Pertama, seharusnya Jeongwoo minta izinnya waktu Asahi dalam keadaan sadar. Kedua, Lo mikirin apaan bang? Akhir akhir ini Lo lagi kayak ada masalah."
Semua nya langsung menatap Asahi yang dari tadi diam. Dia....memandang Mashiho.
"Apa?" Tanya Mashiho saat di tatap oleh Asahi.
"Emm,nggak. Ada yang nelpon Lo."
Dan benar saja. Saat Mashiho mengecek ponselnya, Bundanya mashiho menelpon.
Anehnya,bagaimana Asahi bisa tahu?"
Padahal dari tadi tidak terdengar suara dering telpon,karena Mashiho menonaktifkan suaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
T.Re
Mystery / Thriller"Treasure??Mereka nyata?? atau....cuman ada di mimpi gue doang?" (24 hari menuju hari kematian.) Start : 26 April 2021 End. : - ©Cii_Nbla