"Makasih banyak Tante. Udah bolehin Mashiho dan Kotaro makan disini." Ucap Mashiho karena merasa tidak enakkan.
Kesannya, mereka seperti numpang makan di rumah tetangga.
Dara tersenyum dan tertawa mendengar ucapan Mashiho. Hampir semua teman temannya Yoshi akan memanggil nya dengan sebutan mama.
"Ada yang salah ya Tante?" Tanya Mashiho dengan perasaan bersalah.
" Nggak ada yang salah kok." Jawab Dara "cuman....hampir semua teman temannya Yoshi memanggil saya dengan sebutan mama. Jadi mulai sekarang kamu panggil mama ya?"
"Gapapa...Habisin ya makanannya. Asahi kok diam aja dari tadi? Makanan nya...gak enak ya?" Asahi yang mendengar namanya di panggil pun menoleh.
"Enak kok ma." Jawab Asahi. Sambil tersenyum, manis sekali seperti kopi.
"Yoshi lama banget sih makannya. Kalah sama kucingnya."Sekarang Yoshi lah yang menjadi target ocehannya Dara.
"Yoshi sebelum pergi ke rumah Jihoon tadi udah makan ma. Sekarang mama suruh makan lagi."
" Kalo gak mau, sini, buat gue aja. Dari pada mubazir." Ucap Jihoon lalu ingin mengambil piringnya Yoshi namun langsung di cegah.
"Enak aja."
Tawa mereka semua semua pub pecah dan tampak seperti keluarga yang harmonis.
-
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
Setelah mengantar Asahi pulang, sekarang Yoshi mengendarai mobilnya menuju rumah Jihoon.
Dia harus mengantarkan kedua pria itu pulang, karena tadi rencananya adalah hanya pergi kerumah Jihoon. Alhasil, Yoshi harus bertanggung jawab mengantarkan ke dua pria itu pulang.
"Cowok idaman banget sih Lo." Ucap Jihoon.
"Gue pulang ya. Lo kok gak mau nginap aja dulu di rumah gue?"
"Bukannya gak mau Yos. Gue gakau ngerepotin Lo dan mama. Lagian besok kita sekolah, dan gue gak ada bawa apa apa."
Yoshi mengangguk kan kepalanya.
"Gue pulang. Jaga diri Lo. Kalo ada apa apa hubungi gue." Ucap Yoshi.
"Siip. Hati hati."
Yoshi menjalankan mobilnya dan mulai meninggalkan pekarangan rumah Jihoon.
Jihoon maauk kedalam rumahnya setelah mobil Yoshi menghilang dari pandangannya.
