SECRET OF ARABELLA (new version)

SEMBILAN BELAS -SAO-

Sudah direvisi!!!

Pengurangan dan penambahan cerita.

***

--------------- 🌻🌻🌻­­ --------------

Happy Reading

~SECRET OF ARABELLA~

Pagi ini leya sudah siap dengan seragam sekolah dari atas sampai bawah pas banget lah jadi anak baik-baik. Nah kalau dandanan kayak gini kan leya banget yak jarang-jarang loh ara mau berpakaian lengkap kayak ini apalagi ini hari senin.

Yang biasanya jadi sasaran murid tidak lengkap , alasan sakit, atau pas selesai pengibaran bendera melarikan diri ke toilet sampai upacara selesai.

Sering juga mendapat ceramah dari guru BK karena kelakuanya itu. kenapa nggak di DO ya karena alasanya ara itu pinter menjadi penyumpang piala disekolah dengan lomba-lomba yang ia ikuti. Kan sayang berlian kok dibuang gitu.

Selain itu ara dulu menjadi murid kesayangan guru bukan lagi malah menjadi kesayangan sekolah. Selain sifat yang menyebalkan bagi banyak orang itu yang dingin, cuek tapi bar-bar nya bikin nyebut dan ngelus dada. Astagfirullah nyebut.

Jangan lupakan ara dan al mendapat julukan sibling goal kalau ngak tahu pasti mereka mengira mereka sepang kekasih. Siapa sih yang ngak tahu mereka seantereo sekolah juga tahu, bahkan al juga tak kalah berprestasi dengan ara mereka sama-sama menjadi kesayangan guru.

Back to topic

Setelah melihat sekali lagi penampilanya di kaca 'perfect' habis itu turun yang ternyata di meja makan sudah ada ayah, bunda dan juga al sudah menunggunya untuk sarapan.

"good pagi, selamat morning" sapa leya

"morning good pagi" jawab meraka bertiga bersamaan

"ayo sarapan telat nanti kalian" titah ayahnya

langsung dilaksanakan oleh kedua anaknya tanpa bicara. Tak butuh waktu lama meraka sudah selesai sarapan kebiasan mereka berdua itu makan kilat bahkan orangtuanya pun heran 'apa tidak kunyah' jawabnya 'kunyah lah emang kita ular'.

Bukan tanpa alasan mereka makan itu udah terbiasa mereka sebelum pindah itu mengikuti eskul paskib yang disana tahu lah kalian gimana. semuanya pakai waktu, makan, minum, lari semua dihitung telat dikit langsung kena 'seri' dari pelatih. Hal itu kebawa ke kehidupan sehari-hari mereka.

"yah bun kita berangkat dulu" pamit al menyalimi ayah dan bundanya begitu juga dengan leya

"assalamualaikum"

"Walaikumsallam"

Skip

Dilain tempat.

Seorang laki-laki tampan dengan mengenakan stelelan baju dokternya baru saja memasuki ruangana tempatnya bekerja. Menghempaskan bokongnya di kursi kebesaranya kemudian menghembuskan napas kasar ingatannya masih tertuju pada janjinya dulu yang sampai saat ini belum bisa dipenuhi untuk menemui gadis kecilnya.

Lagi-lagi menghempuskan napasnya panjang melihat pintu yang diketuk oleh salah satu rekannya sesalam dokter dan sudah berdiri diambang pintu menatapnya dengan alis naik sebelah.

"wehhh kenapa bro tuh muka?"sapanya santai kemudian langsung duduk di kursi depannya. Sedangkan yang ditanya hanya mengedikan bahu menatap orang didepannya malas.

Lagi-lagi pintu diketuk kali ini mengalihkan dua dokter muda itu melihat siapa yang mengetuk pintu "selamat pagi dokter diaz, ini saya mau menyerahan rekapan pasien dan ini yang untuk operasi nanti jam dua"perawat itu memberikan map ke diaz