DUA PULUH DELAPAN-SOA-

2.5K 212 21
                                    

Sudah direvisi!!!

Pengurangan dan penambahan cerita.

***

--------------- 🌻🌻🌻­­ --------------

Happy Reading

~SECRET OF ARABELLA~

Kebetulan sekali hari ini seluruh keluarga besar pradita sedang mengadakan sebuah acara. Semacam syukuran gitu sih di rumah tuan pradita yang jadi tamu juga hanya keluarga besar.

Dengar-dengar juga sebagai ajang silaturami gitu kan jarang ngumpul, maklum lah holkay mah beda yak sibuk muluk haha.

Dan bisanya juga diacara seperti ini leya si gadis cupu bin lemah itu akan dikucilkan. Tahu lah masalahnya apa.

Apalagi statusnya disini hanya anak pungut dan sialnya juga dituduh menjadi pembunuh. Ini mah udah jatoh ketiban tangga pula.

Miris yak!

Itu sih dulu, sekarang mah udah beda dan bisa dipastikan mulai saat ini juga mereka akan mereasa tidak percaya dengan orang yang mereka baik ternyata nusuk dari belakang.

Acaranya ya gitu, baberque ngobrol hayo apa yang di obrolin ya tidak lain tidak bukan bisnis lah, anak-anaknya jangan ditanya mereka main ps ada yang rebahan sambil makan kripik, main hape, ada juga yang lagi curhat yang lagi putus sama pacarnya.

Ini lah saatnya mereka tahu yang sebenarnya.

Mereka semua sudah berkumpul di ruang keluarga kecuali anak-anak. para tetua ini ya itu lah ngobrolin bisnis tadi kan sudah dibilang.

"ada film bagus mending kita nonton bareng-bareng aja yuk"ajak reza ke yang lainnya.

"iya, kan kapan lagi bisa kumpul-kumpul begini dari pada ke bioskop bayar mending dirumah"imbuh iin

"sayang leya" panggil iin yang melihat akan menuruni anak tangga.

"iya ma"jawabnya dengan senyum

"sayang minta tolong panggilkan yang lain ya, kita nonton film bareng-bareng"pinta iin ke leya

"ok"jawabnya kemudian leya kembali ke kamar vano

Tok tok tok

"van.... Res, abang-abang sekalian dipanggil diminta kebawah cepetan katanya"ucap leya dari ambang pintu.

"ganggu aja lo, sana pergi"ucap sepupu vano yang dari riau lebih tepatnya sepupu dari sang mama iin, bukan orang sumatera asli hanya saja pekerjaan orang tuanya disana.

"cepet. Jagi manusi kok kayak siput lelet"sindir leya

"mau ngapain sih le?"tanya vano

"nonton drama udah cepet dah lo pada"ucapnya sudah masuk dan mengiring mereka untuk keluar kamar bahkan mencabut stop kontak ps,tv dan sebagai leya copot membuat mereka kesal.

"cepet lama"ucap yang sudah mulai kehilangan kesabaranya hingga aura dingin menerpa kamar itu mau tak mau mereka segera keluar.

"ayo anak-anak cepat duduk, kita mau nonton film"pinta iin ke anak serta ponakan-ponakannya ini.

Leya mengeluarkan smiriknya

Permainan dimulai

Satu... dua... tiga

Layar tv dihadapan mereka tiba-tiba menyala menampilkan

Sosok perempuan dewasa sedang berdandan layaknya menor disebuah mobil, lalu keluar berada di sebuah taman komplek perumahan yang disana banyak orang sedang sibuk kerja bakti. Wanita itu menghampiri anak-anak yang bermain.

SECRET OF ARABELLA (new version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang