DUA PULUH LIMA -SOA-

2.6K 203 6
                                    

Sudah direvisi!!!

Pengurangan dan penambahan cerita.

***

--------------- 🌻🌻🌻­­ --------------

Happy Reading

~SECRET OF ARABELLA~

"nih bawa, biar konsen nanti"

"diatas meja ada sambal terasi, terima kasih" ucap leya sambil menerima dua kotak susu coklat yang diberikan padanya

"pak mamat metik mangga, sama-sama" diakhiri kekehen dari al "semangat ya lombanya semoga pulang bawa piala" ucapnya sambil mengacak rambut leya yang kini berdiri didepanya

"asiappp santauyyy" mengerakan tangan kananya hormat

"udah sana, udah ditungguin tuh"

"ya udah gue duluan ya. babay muachh" kiss by ala leya, setelah itu leya pergi dari hadapan al menuju rombangan yang akan menuju tampat olimpiade.

"sebelum kita berangkat alangkah lebih baiknya berdoa terlebih dahulu sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing berdoa dimulai" intruksi salah satu guru dan semua mulai berdoa dalam hati sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

Skip

Tempat olimpiade seletah melakukan perjalanan kurang lebih satu setangah jam karena padatnya jalanan akhirnya sampai juga dengan selamat.

Terlihat dari beberapa sekolah juga baru datang.

"anak-anak kita registrari dulu" intruksi guru

Semua murid pun mengikti guru itu untuk melakukan registrasi perwaktan juga bisa sih. Katanya nanti takut ada yang hilang begitu.

Acara berjalan dengan lancar yang ikuti oleh kurang lebih dua puluh sekolah dengan lima cabang lomba. Acara digelar sampai jam sembilan malam sudah termasuk dengan pengumuman dan lain sebagainya.

Untuk SMA Sadira alisan sekolah leya dkk dari lima cabang yang ikuti dan dari delapan tim yang ikut lima tim berhasil membawa piala.

Ya ini suatu keberuntungan bagai SMA Sadira yang bisa membawa nama Sadira akan dikenal banyak kalangan. Sadira merupakan salah satu sekolah swasta terbaik yang dikenal dengan prestasinya dari berbagai cabang baik itu akademik maupun non akademik. Lulusanya pun banyak yang menjadi orang sukses bahkan kuliah diluar negeri.

Untuk masuk Sadira ada beberapa macam ada jalur beasiswa, prestasi dan bagi yang punya uang. Tahu lah gimana.

Dan kini mereka sudah berada disekolahnya kembali tinggal pulang ke rumah masing-masing. Eh tapi ada juga yang nunggu jemputan.

"le ayo pulang, tapi kita cari makan dulu ya" ajak vano menarik tangan leya ke mobilnya berada, membukan pintu untuk leya.

"iya. Makasih van... kak" ucapnya sengaja 'kak' nya ditaruh belakang sedangkan vano hanya tersenyum kemudian menutup pintu dan segera masuk ke kursi kemudi.

"mau makan apa hmm?" tanya vano menoleh ke leya yang sedang main ponsel, karena mndaptkan pertanyaan itu leya menurunkan ponselnya melihat ke vano.

"em apa ya" nampak berpikir banyak sih yang pengi di makan kayak nasgor, bakso, mie ayam "nasgor aja gimana yang di dekat stadion itu loh"

"ok ok, kita kesana"

Tak ada pembicaraan lagi leya membuka tasnya mengelurakan sekotak susu coklat lalu meminumnya sambil melihat jalanan kota yang masih ramai. Mana ada sepi namanya kota yang nggak pernah sepi pengendara walapun tengah malam pun masih ada pengendara.

SECRET OF ARABELLA (new version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang