TIGA PULUH DUA - EKSTRA PART - SOA

2.4K 133 1
                                    

Cerita secret of arabella satu cukup sampai sini aja guys dan kisah selanjutnya akan dituangkangkan dalam judul 'Frekuensi Rasa | secret of arabella 2'



***



"kamu apa kabar di sana? Pastinya baik iya kan? heumm kabar ku sini ya seperti kamu tahu tidak baik. Kepergianmu adalah hal terburuk bagi ku" seorang gadis menangis tersedu-sedu menyalurkan rasa rindu yang amat mendalam.

Dua tahun bukan hal mudah untuk melepaskan kepergian orang terkasih, berbagai cara ia coba untuk mengikhalaskan.

Ia ikhalas dengan kepergianya namun masih saja terus terbayang-bayang akan kebersamaan yang mereka jalani dalam waktu singkat.

"maafkan aku lagi-lagi aku menangis disini, seharusnya aku membawa kabar bahagia bukan. Aku rindu" lanjtunya

"aku kirimkan doa untuk mu agar kamu tenang disana" ucapnya kemudian berdoa.

"aku pergi dulu, sampai ketemu minggu depan. assalamulaikum my sun" pamit gadis itu kemudian pergi dari makan tersebut, suasana sore ini agak mendung yang sepertinya akan segera turun hujan.

***

"bella" panggil orang itu yang melihat sosok yang ia kenal, seorang gadis yang mengenakan kemeja garis dengan dalaman kaos, celana kain panjang serta hijam krem dan jangan lupakan topi sebagai penutup kepala.

"siapa temanmu? Atau pacarmu?" tanya wanita paruh baya itu sembari mengikuti pandangan ke sosok gadis itu yang tengah antri memesan makanan.

Jam makan siang memang sudah namun kafe ini tetap ramai di jam seperti ini apalagi ini jam para anak sekolah pulang.

Gadis yang dipanggil bella itu pun hanya acuh sembari memainkan ponselnya sembari mengikuti alunan lagu lewat handsed yang dipakai.

"sejak kapan kamu punya pacar bang kok nggak dikenalin sih?" tanya pria paruh baya itu yang juga ikut melihat ke sosok gadis bernama bella itu.

"hayolo dek" sahut laki-laki yang mungkin lebih tua beberapa tahun dari laki-laki yang memanggil nama bella tersebut.

"bukan pacar, temen sekelas kok" sahutnya

Mereka bertiga mengangguk olah "temen apa temen" goda ketiga yang membuatnya mendengus kesal, melihat ekspresi tersebut malah membuat ketiganya gencar mengodanya.

"ra gue tungguin tahu malah ninggal" kesal seorang cewek yang mengenakan rok serta kaos yang dimasukan dengan ramput yang dikucir dengan mengatur napasnya karena berlari, sedangkan yang dipanggil merotasikan matanya dan juga menatapnya datar. "ra habis ini temenin ke toko buku ya?" lanjutnya yang kini mereka sudah duduk tinggal menunggu makanan datang.

"hmm" sahutnya datar

"tadi gue ketemu sama kak vano, devan, resta diparkiran tanyain lo" ucapnya yang terus ngomong yang ditangapain dengan deheman atau sekedar satu kata aja yang keluar dari mulutnya.

Malas menangapai ocehan sahabatnya itu yang sedari tadi tidak berhenti ngomong dari a sampai z diomogin yang dengerin aja sampai pegang kuping.

Leya arabella zuhra dinata gadis berhijab dengan panggilan ara/bella itu yang menjelma menjadi sosok gadis yang datar dan dingin sejak satu setengah tahun yang lalu dan juga sahabatnya Kristi Susi Astuti si crewet yang tidak henti-henti bicara saat bersamanya yang memang sejak dulu seperti itu susi si crewet.

"gue ngomong dari tadi lo hanya ham hem ham hem ngomong apa kek biar nggak berasa gue ngomong sama angin" ucap susi ya meskipun tahu sahabatnya ini tidak akan merespon lebih dari kata itu, ya mau gimana lagi sahabtnya sudah menjelma menjadi kulkas susah untuk dikembalikan seperti dulu segala cara sudah dilakukan hasilnya nihil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET OF ARABELLA (new version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang