Aku kelamaan up ya? Hehe
Oh iya sekedar warning aja, di bawah nanti ada sedikit adegan plesples nya. Kalo ada yang baca ini siang atau pagi, entar skip aja dulu tunggu buka bagi yang puasa.
Makanya aku berani up pas uda buka gini.
Dahlah banyak bacot, langsung terobos aja yak.Happy reading!!
••••
Seorang anak laki-laki berjalan riang menuju kamar orang tuanya. Dirinya yang tengah duduk di kelas 2 SMP itu baru saja mendapatkan rangking tinggi saat ujian kenaikan kelas. Niat awalnya ingin memberitahu berita gembira pada orang tua nya, namun semua itu pupus saat melihat adegan yang ada di depannya.
Kedua orangtuanya tewas dengan bersimbah darah. Perut sang Ayah sudah penuh robekan,belum lagi dada eomma nya yang terus mengeluarkan darah akibat tusukan. Yang lebih mengerikan adalah, mayat keduanya sama-sama menggantung di dinding.Kertas yang berada di tangan nya terjatuh, diikuti dengan tubuhnya yang bergetar. Melihat dengan jelas siapa pelaku pembunuhan terhadap orang tua nya. Di sana, dua orang anak laki-laki menatapnya dengan tatapan tanpa dosa. Seolah apa yang mereka lakukan bukan hal buruk. Padahal jelas-jelas kedua tangan mereka menggenggam pisau dapur yang penuh darah.
"Taemin hyung sudah pulang??"
Dua orang tadi, yang bisa di bilang keluarga nya itu berjalan mendekati Taemin.
"J - jangan mendekat!!"
"Hyung... Bukan salah Chimmy dan Tata. Mereka yang jahat..." Sambil menunjuk dua jasat yang sudah membeku.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!! KENAPA KALIAN MEMBUNUH ORANG TUA KU??!"
Dua laki-laki yang lebih muda dari Taemin tersebut hanya bisa memandang kosong pada pisau ditangan mereka. Lalu yang paling muda menyodorkan pisau penuh darah tersebut kearah Taemin.
"Hyung mau rasain pisaunya?" Tanya nya dengan polos."AKKHHH!!"
"Taemin, ada apa?" Chanyeol menepuk pundak keponakan nya saat tiba-tiba Taemin berteriak.
Sedangkan sang empu juga sama terkejutnya. Bayangan masalalu nya muncul lagi, itu sebabnya dia berteriak."A - aku baik-baik saja uncle..." Balas Taemin berusaha meyakinkan mereka yang ada disana.
Mereka semua kini berada di rumah sakit, sesuai perintah Jungkook saat melihat Jimin yang kesakitan.
Jimin masih di periksa dokter, sedangkan Taehyung masih tetap menangis dalam pelukan sang daddy. Dia khawatir dengan kondisi Jimin dan juga bayi nya.Tak lama kemudian, pintu ruangan Jimin di periksa terbuka. Keluar dokter Choi, yang merupakan dokter pribadi keluarga Jeon.
"Bagaimana kondisinya dok?" Tanya Yoongi dengan wajah penuh khawatir.
"Tn.Jimin hanya terlalu banyak pikiran dan stres. Itu menyebabkan kontraksi kecil pada janin nya. Tapi kini sudah baik-baik saja, tidak ada masalah serius."
Yoongi dan Taehyung mengangguk lega mendengarnya, namun anggota keluarga yang lain malah shock. Kecuali Jungkook yang tetap pada wajah datar nya, walau sempat terkejut.
"JANIN?" Teriakan eomma Min menyadarkan mereka dari keterkejutan.
"Ah kalian belum tau ya? Tn.Jimin sekarang tengah mengandung, usia kandungannya sudah jalan 3 minggu..."
Para orang tua disana langsung mendelik tajam kearah Yoongi, sedangkan Yoongi hanya bisa menggaruk tengkuknya canggung.
.....
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, kini mereka semua tengah mengumpul di ruang keluarga. Iya setelah Jimin merengek minta pulang, akhirnya mereka pulang setelah dokter mengatakan bahwa Jimin sudah boleh pulang. Mereka sudah selesai makan malam, dan kini tengah berceloteh ria. Apalagi para nyonya besar yang senang akan mendapatkan anggota keluarga baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
MA QUEEN (KookV)
Fanfiction•JJKTH• Hidup Jungkook terlalu monoton, tidak ada yang menarik baginya selain senjata dan semacamnya. Sampai suatu ketika, dirinya menemukan seseorang yang berhasil meleleh kan kerasnya hati seorang Jeon Jungkook yang tak pernah tersentuh. 🐰🐻 Ini...