Eleven

6.6K 615 53
                                    

Sorry agak telat up nya... Ada kendala soalnya hehe

Happy reading gaes!!

••••

Suasana menjadi hening setelah Mingyu selesai bercerita. Kini, pusat perhatian mereka semua langsung menuju Jungkook, menunggu bagaimana reaksi yang akan di tunjukkan pria bergigi kelinci tersebut. Sedangkan dua tersangka, yakni Taehyung dan Jimin bergerak gelisah dalam duduknya. Keringat dingin membasahi pelipis mereka, saling melirik dengan dua bola mata bergetar.

Takut.

Itu yang mereka rasakan. Pikiran buruk mulai bersarang dalam otak kedua pria muda tersebut.

"Apa itu benar?"

Diam. Tidak ada yang mampu menjawab pertanyaan dari Jungkook. Posisi kepala Jungkook yang menunduk membuat mereka tidak dapat melihat ekspresi pria tersebut.

"Jimin, semua itu benar?"

Jimin menoleh ke arah Yoongi, dia mampu menangkap raut kecewa di wajah sang dominan. Ini yang dia takut kan, kebohongan nya akan terbongkar disaat dia belum bisa menjelaskan yang sebenarnya.
"H-hyung..."

Taehyung menatap semua orang yang ada disana, dan sesuai dugaan nya. Kecewa. Itu yang di tangkap mata hazel Taehyung. Sampai akhirnya, tatapan mata Taehyung berhenti di mata onyx milik sang daddy. Saling bertatapan, namun hanya dengan sekali lihat, Taehyung tau kalau Jungkook  tengah menahan rasa kecewa, amarah, dan benci (?).

"Tae, Jim... Eomma benar-benar tidak menyangka kalau kalian bisa se tega itu. Kenapa kalian hiks berbohong? Seandainya hiks hiks se-seandainya kalian jujur dari awal, kami pasti b-bisa menerima kalian..." Luhan menangis di pelukan suaminya. Kenapa di saat dia sudah menyayangi kedua pria muda ini, malah harus di hadapkan dengan kenyataan yang menyakitkan?

Tidak berbeda dengan Luhan, para orang tua yang lain pun merasakan hal yang sama. Sementara itu Jungkook terus menatap tajam ke arah Taehyung.
"Ternyata selama ini aku sudah tertipu oleh wajah polos mu." Ucap Jungkook.

"Dad... A-aku bisa menjelaskan semua nya... Aku tidak bermaksud untuk berbohong..."

"TAPI KAU SUDAH BERBOHONG BRENGSEK!!"

Taehyung tersentak. Untuk pertama kalinya Jungkook membentak nya dengan kata-kata kasar. Begitu juga dengan yang lain, ikut terkejut karena perkataan Jungkook. Bukan kah itu terlalu kasar? Memaki seseorang yang kau cintai, itu pasti menyakiti hati Taehyung.

"J-jungkook tolong... Jangan sakiti Taehyung! A-aku, kau bisa lampiasin ke diriku... Tapi tolong jangan pada Taehyung!!" Jimin bahkan sampai bersimpuh di hadapan Jungkook, saat melihat lelaki itu bangkit. Di pikirnya, Jungkook akan menyakiti adiknya. Dia sangat menyayangi Taehyung, dia tidak mau sampai terjadi sesuatu pada Taehyung.

"Kalian tau... Orang yang kalian bunuh adalah bagian dari keluarga kami. Dan kalian seenaknya membunuh mereka? DIMANA HATI KALIAN HAH?!" Jungkook kalap, emosinya memuncak mengingat tuan dan nyonya Park adalah sahabat sang Appa.
"Pergi dari rumah ku!!"

Pandangan Taehyung kosong. Di otaknya memutar kejadian yang selama ini dia lewati bersama Jungkook. Apa sampai sini hubungan mereka? Setelah dia jatuh se jatuh jatuhnya pada Jungkook, kini dia harus kehilangan? Kenapa Jungkook se tega itu? Bahkan mereka tidak di beri kesempatan untuk menjelaskan yang sebenarnya. Apa selama ini perasaannya hanya sebuah mainan untuk Jungkook? Tidakkah bisa dia di beri kesempatan?

MA QUEEN  (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang