Eight

6.3K 584 12
                                    

Ku senang liat respon kalian huhuhu...
Oke langsung let's go...
Happy reading!



•••••

Dor!

Pyaarr...



"AKKHHH!!"

Suara teriakan pengunjung mengisi seisi cafe. Mereka di kagetkan dengan peluru yang melesat tepat di dinding kaca samping Jimin dan Taehyung. Sedangkan mereka berdua sudah bersembunyi di bawah kolong meja. Takut ada tembakan susulan.
Dua bodyguard pribadi mereka langsung menghampiri Taehyung dan Jimin dengan tergesa-gesa. Kentara sekali wajah mereka sangat  ketakutan. Takut Queen mereka terluka, dan takut kena amukan Jungkook jika hal itu terjadi.

"Queen kalian tidak apa-apa?" Namja dengan wajah bule nya membantu Taehyung berdiri diikuti rekan nya yg membantu Jimin.

"Jangan khawatir Mark, kami baik-baik saja..." Balas Taehyung berusaha meyakinkan bodyguard nya.

"Sebaiknya kita pulang... Tuan Jeon sudah menyuruh kita pulang sekarang." Ajak namja satunya, Jhonny.

Akhirnya mereka memutuskan untuk segera pulang. Meninggalkan cafe dan seseorang yang sedari tadi melihat interaksi Jimin dan Taehyung.

"Bisa-bisanya kalian hidup senang setelah membunuh orang tua ku..."

•••••

Anggota inti Red Devils kini berkumpul di ruangan Jungkook yang ada di markas. Mereka membahas mengenai kejadian yang terjadi di cafe Seokjin. Sudah 30 menit berlalu dan kini mereka sudah tau siapa yang dengan berani  menyerang cafe.

"Jadi sudah banyak yang tau mengenai Taehyung dan Jimin ya?" Hoseok menyenderkan punggungnya ke senderan sofa.
Satu-satunya cara untuk menjatuhkan Jungkook adalah menyakiti kelemahannya. Dan Taehyung lah kelemahan Jungkook yang mereka tau.

"Aku rasa kita harus lebih ketat menjaga mereka. Aku bahkan mengirim puluhan anak buah untuk menjaga Seokjin di rumah sakit." Sahut Namjoon yang kini melirikan matanya kearah Jungkook.

"Aku rasa dengan menambah bodyguard bukan pilihan tepat. Mereka bukan orang yang mau di kekang. Bahkan Mark dan Jhonny saja pernah di tolak..." Yoongi ikut mengutarakan isi pikirannya.

"Tapi kalau begitu, nyawa mereka bisa dalam bahaya hyung. Mereka bukan seperti kita yang bisa menjaga diri sendiri." Sahut Hoseok.

"Bagaimana kalau mulai mengajari segala hal tentang Mafia kepada Queen?" Celetuk Mingyu tiba-tiba.

Mereka semua langsung menatap Jungkook yang sedari tadi hanya diam menyimak saja. Enggan berkomentar apapun. Padahal yang sedang di bahas adalah kesayangan nya.

"Cukup awasi melalui Mark dan Jhonny jika mereka tidak bersama kita!"

"Kau yakin Jungkook? Maksudku, bukankah itu terlalu beresiko?" Tanya Namjoon.

"Mark dan Jhonny adalah kepercayaan appaku... Aku yakin dia tidak salah memilih."

Perintah Jungkook itu mutlak. Kau tidak akan bisa mengubahnya atau menolaknya. Mereka hanya bisa mengangguk pasrah dengan keputusan Jungkook. Lagian mereka juga percaya, Jungkook pasti sudah mempertimbangkan nya baik-baik.

MA QUEEN  (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang