1. Awal Mula

18.7K 553 15
                                    


Seorang gadis yang amat sangat cantik berlari menyusuri lobby perkantoran. Ya dia adalah Braina Zeizara Atmaja atau biasa dipanggil Raina. Akan ku ceritakan sedikit mengenai Raina. Candra Atmaja dan Velly Indria Atmaja ia adalah anak satu-satunya dikeluarga Atmaja atau bisa dibilang penerus semua kekayaan Atmaja. Gadis yang baru berusia 19 tahun itu sangat periang karena Ayah dan Bunda nya memberikan kasih sayang yang begitu besar.

Atmaja Corp disitulah gadis itu berada. Setelah lelah dengan perkuliahan nya ia menyempatkan diri untuk bertemu Ayah dan Bunda nya dikantor. Semua orang yang berada disana menatap kagum ke arah Raina bukan tanpa alasan karena dengan kulit putih bersihnya, mata sipit keturunan china, gigi gingsul nya dan rambut pirang khas orang inggris perpaduan yang sangat pas, dengan tubuh proporsional yang ingin dimiliki semua wanita hingga membuat yang melihat iri dengan hal itu.

Walau masih berumur 19 tahun Raina sudah bisa memegang kendali perusahaan yang nantinya akan diwariskan padanya. Benar benar hebat bukan.

"Selamat siang Non Raina" sapa satpam kantor saat melihat Raina.

Dengan cepat menoleh ke arah sumber suara dan memperlihatkan senyum manis nya "Siang Pak Heri" Raina memang sudah mengenal Pak Heri satpam di perusahaan Ayahnya.

"Mau ketemu Pak Atmaja dan Bu Atmaja?" tanya Pak Heri.

Sebelum menjawab ia mengangguk terlebih dahulu "Iya Pak, mari" setelahnya melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.

Setelah menemukan pintu dengan papan nama bertuliskan CEO Raina mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum membuka nya.

Tok tok tok

"Masuk" sautan dari dalam.

"Siang Yah, Bun"

"Siang sayang, baru pulang kuliah kamu?" tanya Velly saat melihat putrinya itu masih membawa buku-buku besar khas anak kuliahan.

"Iya Bun, langsung ke sini tadi. Katanya ada yang mau dibicarain?" tanya Raina kepada Bunda nya.

Mengangguk paham sebelum menjawab pertanyaan putrinya "Biar Ayah kamu yang jelasin, Bunda gak berani"

"Kenapa emang nya Bun?"

Pasangan suami istri itu pun saling melirik satu sama lain hingga akhirnya salah satu nya bersuara.

"Ayah mau bicara sesuatu sama kamu" ujar Candra penuh keyakinan.

Raina mengangguk "Mau bicara apa Yah? Kok kayaknya serius banget"

"Kamu ingat Zeivano? Kak Vano? Kakak Xessa? Temen kamu waktu kecil dulu?"

Gadis itu nampak mengerutkan dahi berusaha mengingat "Ingat! Dulu kan aku pernah satu sekolah sama dia, kalau gak salah dia itu anaknya tante Cica sahabat nya bunda kan? Yang dulu di london" jawab Raina dengan tepat.

"Iya, kamu ingat ternyata" balas Candra.

Raina mengangguk dan tersenyum sebelum akhirnya bertanya "Kenapa memangnya?"

"Ayah berniat mau mendekatkan kamu sama Vano, tapi kalau kamu mau ya. Ayah gak maksa kok sayang" jawab Candra dengan suara lembut membuat siapa saja tidak mampu menolak permintaan nya.

"Kak Vano bukan nya udah tua ya?" tanya Raina, karena seingatnya Vano itu udah 28 tahun kalau gak salah.

"Baru 28 tahun kok sayang"

"Gimana mau ya? Mauu? Bunda harap kamu mau, karena tante Cica itu udah nganggep kamu seperti anak kandung nya sendiri" tambah Velly.

"Perjodohan?" tanya Raina dengan to the point.

zebra(completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang