Seperti apa yang sudah diketahui di chapter sebelumnya, Taehyun sedari kecil kerap bermimpi aneh. Dari semua mimpi itu Taehyun mencatat semua potongan itu dalam buku catatan di laptopnya. Taehyun berniat ingin menyatukan semuanya, siapa tau itu membuahkan setidaknya jawaban kecil.
Seperti sekarang ini, Taehyun tengah duduk di kursi meja belajarnya. Setelah belajar untuk ujian bulan depan, Taehyun memilih untuk lebih lama dengan meja belajarnya. Matanya hanya fokus pada layar laptop yang menyala menampilkan banyaknya paragraf yang tidak tersusun.
Ada tiga nama tertulis disana, Lee Heeseung, Park Sunghoon dan Wang Sungchan. Dan banyak tanda panah yang tidak jelas menghubungkan kalimat satu ke kalimat lainnya. Ada beberapa kalimat yang tidak berurutan disana; Percakapan dengan Sungchan, Tawaran menjadi jendral, Pertemuan pertama dengan Sunghoon, Lukisan tiga tangkai bunga, Perjanjian menukar Sunghoon dengan Goryeo, Heeseung mati, Sungchan menyuruh Heeseung untuk membuntuti Sunghoon, Rencana lari dari Goryeo, dan kematian Sunghoon di telaga. Semua itu jelas tidak berurut.
Taehyun mengutuk mimpinya yang mengapa memimpikan semua itu secara tidak berurut, menyusahkan saja.
Walau belum menyusun semua itu, Taehyun menerka inti inti dari keseluruhan mimpinya apabila sudah disusunnya; Sungchan telah jatuh cinta dalam pandangan pertama pada Sunghoon, begitupula dengan Heeseung. Sungchan yang notabenenya adalah seorang putra mahkota dimana ia memiliki kekuasaan lebih tinggi dibanding Heeseung yang hanya seorang anak jendral, berhak menyuruh Heeseung apapun, putra mahkota itu menyuruh Heeseung untuk membuntuti Sunghoon.
Lalu seiring hari-hari yang mereka lewati, tidak hanya Heeseung, namun Sunghoon juga jatuh cinta pada Heeseung. Heeseung takut karena jatuh cinta pada Sunghoon adalah sebuah penghianatan, ia berniat untuk lari dari Goryeo bersama Sunghoon. Namun dengan takdir tiba-tiba, Heeseung memiliki pegangan yang kuat untuk menjadi Raja saat Raja meninggal. Kemudian Heeseung menawarkan sebuah tawaran pada Sungchan, ia akan menyerahkan takhta asalkan Sungchan menyerahkan Sunghoon untuknya, dan Sungchan dengan senang hati menerima tawaran itu.
Sunghoon merasa tidak aman, entah kenapa. Maka dari itu, selain ingin meninggalkan istana, ia ingin juga meninggalkan negeri ini. Heeseung menyetujui permintaan kekasihnya.
Namun, saat mereka akan pergi, tiba-tiba Menteri Yeonjun datang dan menyampaikan perintah jika Wang Sungchan memerintah Heeseung untuk datang. "Raja berkata, ia ingin anda untuk menjadi Pimpinan Jendral negeri ini. Goryeo sangat membutuhkanmu, Jendral Lee."
Sunghoon menolak untuk tinggal, apalagi kembali ke istana. Tapi tidak dengan Heeseung, ia sangat mencintai Goryeo. "Ayo kita tinggal di istana."
Kemudian awal dan akhir dari sebuah kehancuran dimulai. Sungchan berbohong, ia membunuh Heeseung dan hanya membiarkan Sunghoon hidup untuknya.
Taehyun mengutuk Heeseung yang betapa bodohnya percaya dengan tawaran palsu itu.
Tapi... Apa semua kepingan yang telah Taehyun kumpulkan sudah lengkap? Apa itu sudah tersusun dengan rapi?
Taehyun sedikit tidak yakin, mengapa Sungchan secara tiba-tiba menginginkan Sunghoon? Padahal yang Taehyun lihat, sejak awal Sungchan hanya tertarik pada Sunghoon, bukan jatuh cinta.
To be continued.
Yang Taehyun pikirkan itu emang bener? 🤨🤨🤨
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Tale Of : Fallin Flower - heehoon taegyu
FanficTakdir tidak pernah berpihak pada bunga, Hujan berjanji akan membuatnya lebih baik. Apakah akan begitu? Saat hujan diberi kesempatan kedua, Akankah takdir berpihak? heehoon! taegyu! reinkarnasi au © rainytxday , 2021