Taehyun percaya dengan istilah reinkarnasi. Karena ia mengalami hal itu, entah kenapa ia menjadi sangat yakin jika ia adalah Heeseung. Ia baru merasakan sakitnya Heeseung saat melihat Sunghoon mati didepan matanya. Taehyun benar-benar merasa maaf pada Sunghoon-nya sekarang.
Siapa Sunghoon-nya untuk saat ini? Dimana dia? Apa dia baik-baik saja? Apa dia makan dengan baik? Apa dia mendapati bayang-bayang yang datang pada Taehyun setiap malamnya? Taehyun jadi sangat khawatir.
"Ngab." Taehyun sadar dari lamunannya kala Jay duduk didepannya. "Hotspot dong" Kata Jay lagi.
"Dih? Jatuh miskin lo?"
"Lupa isi paket, beneran deh... Gue males beli"
"Halah, pake Wi-Fi sekolah aja"
"Lo tau sendiri kan Wi-Fi sekolah lemotnya macam anjing. Buru lah, ngebet push rank ni!"
Dengan sedikit tidak ikhlas Taehyun menyalakan hotspotnya, mau gimana lagi? Taehyun juga kadang suka minta hotspot.
Jay meng-hore saat Wi-Fi nya tersambung dengan hotspot Taehyun, kemudian menyamankan posisi duduknya lalu memilih fokus pada layar ponsel yang dimiringkan.
Sedangkan Taehyun hanya geleng-geleng kepala, emang apa yang seru dari game sih? Taehyun akui bermain game itu emang seru—dia pernah sekali atau dua kali mencoba karena penasaran melihat Jay, Jaehyuk dan teman laki-lakinya yang lain saling berteriak dan mengumpat akibat game, tapi Taehyun biasa saja dan tidak berlebihan seperti yang lain, apalagi Jay.
"Eh? Itu buku siapa?" Tanya Taehyun ketika mendapati sebuah buku berwarna putih dengan ukuran setelapak tangan tergeletak disamping lengan Jay.
Jay sedikit menoleh ke arah yang dimaksud Taehyun, "Oh... Gatai, gue nemu di lobi tadi. Tau dah punya siapa, mau gue menfess aja di base sekolah" Jawab Jay—typo dengan sengaja—tanpa kehilangan fokus sama sekali dari ponselnya.
"Udah lo dm?" Tanya Taehyun di jawab gelengan tidak peduli oleh Jay.
Taehyun sedikit kesal, Jay selalu saja mengabaikan semesta saat berhadapan dengan game. Karena bingung dia mau kemana dan mau ngapain, Taehyun meraih buku itu dan melihat-lihat isinya.
Mata Taehyun yang memang besar membulat lebih besar saat terkejut melihat isi buku asing itu. Bukan sebuah buku diary, tapi buku itu berisi banyak umpatan, namun yang membuat Taehyun terkejut adalah disana tertulis nama-nama yang ia kenal, dan ada namanya.
"Jay, biar gue yang kirim menfess nya ya?" Tanpa menunggu persetujuan dari Jay, Taehyun langsung saja membuka kameranya lalu mengirim foto hasil tangkapannya ke base sekolah, lalu berlari menuju mading.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Tale Of : Fallin Flower - heehoon taegyu
Fiksi PenggemarTakdir tidak pernah berpihak pada bunga, Hujan berjanji akan membuatnya lebih baik. Apakah akan begitu? Saat hujan diberi kesempatan kedua, Akankah takdir berpihak? heehoon! taegyu! reinkarnasi au © rainytxday , 2021