Happy Reading😊😊
Jangan lupa vote and comment 😉
.
.
.
.
.
Suho meletakan piring terakhirnya di atas meja makan, hari ini ia memasak makanan kesukaan Seojun, tunanganya. Beberapa hati belakangan ini mood tunangannya itu tampak tidak baik, beberapa hari ini juga Suho berakhir makan malam sendiri atau berujung membuang masakannya ke tempat sampah.
Kebiasaan Seojun ketika ada masalah adalah memendamnya sendiri dan Suho benci itu.
Seojun yang sedang menghadapi masalah adalah Seojun yang paling Suho benci, pria itu akan mendiamkan Suho, jangankan bercerita, menanggapi ucapan Suho saja kadang tidak, dia juga mudah kesal, dan lebih banyak berdiam diri di ruangannya. Raut wajahnya juga datar dan keras, Suho sampai ragu jika ingin mengajak Seojun bicara jika sudah begitu.
Seperti saat ini, pria Han itu melewati Suho begitu saja padahal Suho berdiri tepat di sebelahnya namun ia tampak tidak terlihat dimata Seojun. Penampilan Seojun sedikit berantakan, wajahnya juga terlihat lelah.
"Seojun" Suho menahan lengan Seojun sebelum pria itu melewati meja makan.
"Aku lelah, Suho" balas Seojun, ia menarik tangannya dari genggaman Suho. "No, kita makan dulu aku sudah memasak makanan kesukaanmu"
"Aku tidak lapar" balas Seojun. Suho merengut, ia menarik tangan Seojun dan mengajaknya ke meja makan, kali ini masakannya harus habis jika tidak ia akan mogok masak selama seminggu.
Dengan tenaga akhirnya ia berhasil membawa Seojun ke meja makan, wajah pria itu kian mengeras apalagi saat Suho memaksanya duduk di atas kursi
"Aku tidak lapar Suho, kalau kau lapar makan sendiri saja, aku lelah" ucap Seojun lagi, tapi Suho seolah tak mendengar ia mengisi piring Seojun dengan masakannya.
"Makan dulu, aku sudah susah payah memasaknya" Suho mengambil tempat di depan Seojun.
"Aku tidak lapar, simpan saja di kulkas" Seojun berdiri.
"Seojun!"
"Aku tak pernah memintamu memasak Suho, jika itu merepotkanmu jangan lakukan itu lagi!" kata Seojun.
"Setidaknya makan sedikit" mohon Suho, ia khawatir Seojun tak makan dengan teratur belakangan ini.
"LEE SUHO!"
Praangg!"
"Apa kau tuli?! Aku bilang tidak lapar! Apa kau tidak bisa mengerti itu?"
Seojun menyapu semua makanan yang disiapkan Suho hingga piring-piring berisikan makanan itu berakhir di lantai. Semua berantakan, piring-piring pecah dan masakan Suho tercecer kemana-mana.
"Oke, kalau begitu jangan makan! Awas saja aku melihatmu makan akan aku patahkan lehermu!" ujar Suho, ia kecewa tapi rasa khawatirnya lebih besar.
"Kau pikir memasak itu tidak butuh tenaga?" Suho berjongkok, ia mulai memunguti pecahan piring dilantai dan membuangnya ke plastik khusus. "Ini juga, ayam itu mahal malah di buang-buang"
"Orang-orang diluar sana banyak yang kelaparan! Sedangkan kau malah buang-buang makanan. Kalau tidak mau makan bilang baik-baik, atau masakanku tidak enak? harusnya katakan saja!" Suho mengomel panjang lebar, Seojun yang masih berdiri ditempatnya sedikit merasa bersalah apalagi mendengar kalimat terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love So Fine
Short StoryDrabble singkat cerita Seojun x Suho. warn! BxB Typo bertebaran Don't like don't read! Tolong bijak dalam memilih bacaan.