Panggilan Sayang

1.3K 143 7
                                    

Happy Reading 😊

.

.

.

.

.

"Hai guys" sapa Seojun sembari merapikan letak kameranya, wajahnya sedikit bergoyang selama proses mencari angel yang tepat sekaligus menyembunyikan kameranya. Ia saat ini sedang ada di dalam mobil, iseng ia ingin membuat prank untuk pacarnya. Mumpung Pacarnya itu masih bersiap-siap, Seojun akan melakukan intro lebih dulu.

"Oke bagus" Seojun tersenyum tampan kearah kamera, ia menyibak rambut hitamnya kebelakang. "Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik ya"

Seojun mengintip keluar, memastikan kekasihnya belum muncul. "Hari ini rencananya gua mau buat prank, nggak ekstrim kok takutnya malah berabe" katanya kearah kamera.

"Kalian semua tau kan, kalau gua selalu manggil pacar gua dengan panggilan sayang, rasanya gua hampir gak pernah manggil dia pakai namanya sendiri. Oke, kecuali kalau kita lagi cek-cok tapi itu jarang" lanjutnya.

"Jadi kali ini gua bakal manggil dia pakai namanya sendiri buat liat reaksi dia, gua tebak mukanya pasti bingung banget nanti. Karena, yaa hubungan kita lagi baik-baik aja, gak ada masalah" Seojun tak bisa menahan senyumnya, bahkan membayangkannya saja Seojun sudah gemas duluan.

"Duuh, gua bayanginnya aja gemes duluan. Bisa gak ya gua nahan senyum nanti?" Seojun mengulum bibirnya.

"Doain aja guys" katanya lagi.

"Eh, dateng-dateng, tonton sampai habis ya, jangan lupa buat like video ini, subscibe dan bunyikan loncengnya juga"

Seojun mengambil ponselnya, berpura-pura membuka aplikasi di ponselnya saat pacarnya datang mendekat.

"Sorry lama Jun, aku lupa naruh buku dimana" Lee Suho, pacar Seojun yang paling manis dan pintar masuk ke dalam mobil. Seojun melirik ke arah kamera sekilas lalu mengangguk singkat.

"Manis banget, sih" goda Seojun sambil mencubit pipi pacarnya, dapat di pastikan hal itu membuat para subscriber Seojun iri. "Sakit Seojun!" Suho menepis tangan Seojun dari pipinya.

"Berangkat sekarang?" tanya Seojun sembari menyimpan ponselnya, Suho mendengung mengiyakan.

Seojun menghidupkan mesin mobilnya, sesekali melirik Suho dan kamera secara bergantian. Ia menunggu Suho bertanya duluan hingga ia bisa memulai prank-nya.

"Pulang nanti mampir ke supermarket ya, aku mau beli buah" kata Suho saat mereka melewati supermarket.

"Iya, Suho" jawab Seojun, ia tersenyum samar kearah kamera.

Suho yang sedang melihat keluar jendela sontak menoleh, ia menatap Seojun aneh. "Kamu barusan ngomong apa?" tanya-nya.

"Apa?" Seojun menoleh kearah Suho sebentar lalu kembali fokus ke jalan.

Suho memiringkan tubuhnya sedikit untuk menghadap Seojun, "Nggak, barusan kamu manggil aku apa?"

"Hm?"

"Ih, Seojun barusan kamu manggil aku apa? Suho?" pemuda manis itu menatap Seojun penuh kebingungan.

"Iya, kenapa memangnya? Itu kan nama kamu" jawab Seojun, ia melihat Suho sekilas lalu segera mengalihkan pandangannya ke depan.

Sial, ia hampir tak bisa menahan senyumnya.

"Seojun?"

"Iya, Suho"

Love So FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang