Selamat membaca
Jangan lupa jaga kesehatanKevan sangat bingung sekarang, ia yang tengah membantu menyetrika baju jadi tak fokus. Karena raganya sedang menyetrika tetapi pikirannya berlarian kemana-mana.
"Aww!" Pekiknya saat tangannya terkena ujung setrikaan.
Mbak Lilis langsung menoleh kearah Kevan yang tengah meniup-niup tangannya. "Van, kamu pulang aja mendingan!" Ucap Mbak Lilis yang melihat wajah kelelahan Kevan.
"Eh kenapa mbak?" Tanya Kevan bingung.
"Kamu keliatan capek gitu, mending pulang daripada bikin celaka."
Kevan menggeleng. "Nggak kok mbak, aku masih kuat."
Mbak Lilis melotot kesal Ke arah Kevan. "Dibilangin kok ngeyel sih? Pulang istirahat biar nggak sakit."
"Emang nggak papa mbak?" Tanya Kevan agak tak enak.
Mbak Lilis menghela napas sejenak. "Udah ah, pulang aja sana!" Kata mbak Lilis mengibas-ibaskan tangan seperti mengusir.
Kevan langsung mengangguk dan tersenyum. "Makasih ya mbak, pamit dulu." Kevan langsung beranjak dari duduknya dan langsung pulang.
Masih pukul 11 siang jadi rumah Kevan nampak sepi karena kedua adiknya masih sekolah. Bukannya istirahat seperti saran mbak Lilis, Kevan malah mondar-mandir di ruang tengah memikirkan cara membayar hutang itu. Ayolah, memang hanya mondar-mandir ditempat bisa menghasilkan uang? Kalau kalut begini otak Kevan menjadi tak sinkron dan malah sulit memecahkan masalah.
Ia berhenti mondar-mandir dan mengatur nafasnya yang memburu. "Tenang Van, pelan-pelan pikirin caranya." Ujarnya sambil menengok kanan kiri, kemudian ia berjalan ke kamar mandi niatnya buang air kecil tapi saat melihat mesin cuci di depan kamar mandi ia jadi lupa niat awalnya.
Matanya langsung berbinar saat mendapat sebuah solusi untuk masalahnya ini. Ia bergegas mengambil ponselnya dan langsung menghubungi seseorang.
"Halo Jo."
KAMU SEDANG MEMBACA
J U A N G : KSJ
FanficTentang dia, keringat dan derai yang tersembunyi dibalik tawa. Kevano Bagaskara, si cowok humoris yang sering menangis. ⚠️Cerita berdasarkan pemikiran sendiri. Ps : REVISI setelah end.