05 | jadi gini kan...

24 13 99
                                    

Mohon tinggalkan jejak wahai sobat!!

Selamat membaca.

Varo yang tadinya tengah tidur dengan nyaman dibuat terkejut dengan suara ketokan pintu yang nyaris seperti gedoran terdengar berulang kali dari pintu rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Varo yang tadinya tengah tidur dengan nyaman dibuat terkejut dengan suara ketokan pintu yang nyaris seperti gedoran terdengar berulang kali dari pintu rumahnya. Varo yang setengah mengantuk langsung membukakan pintu.

"Loh, kak Jinan ada apa?" Tanya Varo bingung karena teman abangnya yang datang malam-malam kerumahnya padahal abangnya sedang tidak ada dirumah.

"Heh Ro sadar! Abang lo mabok ini."

"Bantuin gue, berat ini si Alden anjir nyusahin orang." Ujar pria bernama Jinan itu sambil menahan Alden yang ia gendong dibelakang.

"Huwekk, cewek cewek sialan"

"Gu-gue bukan esceteve ya..."

"Satu untuk semua matamuuu."

Sementara yang digendong malah melantur tak jelas.

Jinan mendengus kesal. "Mabok udah kek orang gila."

"WHAT ABANG MABOK!" Teriak Varo setelah mengumpulkan kesadarannya.

"Telat bahlul, buru bantu gue! Abang lo nyusahin buru!"

Varo langsung gelagapan panik. "Eh eh eh iya iya bawa masuk sini bang!"

Jinan menurunkan Alden berniat untuk menuntunnya, tapi yang terjadi malah Alden berjalan kelimpungan seperti orang mabuk, eh memang mabuk kan?
Alden sempoyongan ke kanan dan ke kiri, mengumpat dan bergumam tak jelas. Tapi satu hal yang jelas adalah Alden yang selalu menyebut 'cewek-cewek kurang ajar'

Entahlah apa yang terjadi, tapi Varo melihat abangnya itu seperti orang kesurupan. Jinan juga sudah kesal dan melepas pegangan nya pada Alden yang kian menjadi.

"Au ah capek gue." Ujar Jinan kemudian merebahkan dirinya di sofa.

Merasa Alden yang tak terkendali, Varo akhirnya menelpon kakaknya untuk memberi pelajaran pada abangnya yang satu ini.

"Bang, udah dong ah! Orang mabok bukannya teler kok malah kayak orang kesurupan." Ucap Varo frustasi menghadapi abangnya.

Brakkkk

Pintu rumah dibuka dengan kencang, lebih tepatnya dibanting. Jinan yang akan terlelap langsung terlonjak kaget dan langsung terduduk. Varo juga sedikit kaget karena ia sedang kewalahan menenangkan abangnya.

Pintu itu dibuka oleh Kevan, terlihat raut wajah Kevan yang nampak panik bercampur marah. Kevan langsung berlari masuk kedalam rumah. "Ini kenapa kok bisa mabuk Jinan?!" Tanya Kevan sedikit membentak.

Jinan yang setengah mengantuk langsung gelagapan. "Emm anu bang tadii itu anu emm-"

Kevan mengurut pelipisnya pusing mendengar Jinan yang malah melantur tak jelas. "Duh, ngomong yang bener dong Nan!"

J U A N G : KSJ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang