Vol I 3 『Kebohongan Lord』

106 10 30
                                    

Petualangan hebatku di dunia lain ... akan segera dimulai.

Setelah dipermalukan oleh putri dari raja iblis di hadapan sang raja iblis itu sendiri, aku akhirnya memutuskan untuk mengabaikan mereka.

"Ha Ha Ha! Aku tidak menyangka kehidupanmu sangat menyedihkan seperti itu."

... Gadis ini!

Kalau saja dia bukan putri raja iblis, pasti sudah kuberi pelajaran dari tadi.

Sudah, lupakanlah. Yang sudah terjadi biarlah berlalu.

Kurasa tidak akan ada gunanya juga memikirkannya, untuk sekarang kubiarkan saja.

Di dunia ini tidak ada internet, komputer, smartphone, ataupun gadget-gadget lainnya. Aku penasaran bagaimana diriku akan bertahan nantinya.

Kalau begitu...

"... Anu, raja iblis. Anda sebelumnya pernah berkata jika diriku dipanggil ke dunia ini untuk menjadi seorang pahlawan kan?"

"Iya, aku berkata seperti itu kok."

"Dan anda juga bilang jikalau anda ingin dikalahkan oleh seorang pahlawan kan?"

"Benar, aku bilang seperti itu."

"Erm, aku punya pertanyaan. Aku ini tidak punya kekuatan tersembunyi, bakat istimewa dan aku juga tidak memiliki senjata lengendaris yang bisa menghabisi seribu pasukan sekaligus kan?"

"Ya, kau benar."

"Maka dari itu, bukankah akan percuma saja jika aku akan mati dengan cepat di dunia ini?"

"Kau benar juga. Kau tidak memiliki senjata legendaris, kau juga tidak punya kekuatan tersembunyi, kau juga tidak spesial dan beban. Kehidupan petualangmu pasti akan sulit nantinya..."

Hoi. Bukankah kau sedikit melebih-melebihkan?

....

Situasinya pasti akan sulit. Tanpa kemampuan luar biasa ataupun senjata legendaris di dunia lain pasti akan sulit untuk bertahan. Mengingat jika katanya dunia ini sedang dalam kondisi krisis. Seorang pemula sepertiku pasti akan langsung mati seketika.

Aku harap aku akan diberikan atau diberkati dengan sesuatu yang berguna. Setidaknya, sebuah kompensasi.

"Kalau begitu bagaimana kalau begini?"

Apa maksudmu dengan "begitu-begini" tuan raja iblis?

"Putriku akan ikut berpetualang bersamamu."

... Eh?!

Tuan putri Rord langsung terlihat panik sesaat setelah mendengar perkataan ayahnya tersebut.

Begitu juga denganku. Aku tidak menyangka dia akan membuat putrinya sendiri untuk ikut berpetualang dengan orang yang baru ia kenal.

"... Tu--tungg-u Ayah! Kenapa malah jadi begitu?"

Tuan putri mengarahkan pandangannya padaku dengan pandangan tidak enak.

"Kau...! Apa tujuanmu yang sebenarnya?!"

Kelihatannya dia marah.

Jujur saja aku merasa sedikit bersalah karena telah menyeretnya. Tetapi...

Rasakanlah itu. Kau akan ikut berpetualang dengan orang yang telah kau tertawai di dunia yang kejam ini.

Situasinya juga sangat mendukung. Dan juga, jika kuperhatikan dari sifatnya, kurasa raja iblis ini akan berusaha untuk memenuhi permintaan seseorang yang sedang membutuhkan bantuan. Aku harus memanfaatkannya dengan baik.

LOROLOJO: Lord Rord Lort JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang