Vol I 8 『Kota Asick』

44 6 7
                                    

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam, aku dan Rord akhirnya berhasil sampai ke kota Asick.

Gerbang masuk dari kota sudah terlihat.

"... Akhirnya sampai juga..., ke kota! Kalau dipikir-pikir, kurasa sudah tiga hari lamanya semenjak aku tidak bertemu dengan seseorang..."

"... Oi, Lort. Jadi, apa maksud perkataanmu yang barusan itu mengatakan jika aku ini bukanlah 'seseorang'...? Apa kau benar-benar menganggap diriku serendah itu...?"

"... Ti--Tidak..., maksudku bukan seperti itu..."

Se--Sepertinya dia jadi tersinggung karena perkataanku yang barusan...

"... Sudahlah, ayo, kita masuk ke kota."

Rord pergi berjalan duluan dan meninggalkanku di belakang.

Kelihatannya dia sedikit marah...

***

Kami sudah mencapai gerbang masuk kota.

Di sana, terdapat kereta kuda yang sepertinya digunakan oleh para pedagang untuk berkelana.

"Ooh...! Apa itu adalah kereta kuda!!"

"Benar, apa kau baru pertama kali melihatnya? Makanya, jangan hidup seperti seorang pengurung diri, pengurung diri."

Dia ini..., seperti yang kuduga, sepertinya dia benar-benar sedang marah...

Bersikap seperti itu, membuat suasana jadi rusak saja...

Bukankah seharusnya ini merupakan momen dimana aku, sebagai tokoh utama bersikap sangat antusias terhadap sesuatu yang belum pernah ia lihat meskipun itu merupakan hal yang biasa, dan dia seharusnya menjelaskan hal-hal itu kepadaku...?

Setelah itu, Rord berjalan lebih dulu, dan aku pun mengikutinya dari belakang.

Abaikan saja. Abaikan saja.

Palingan juga nanti dia akan tenang dengan sendirinya...

Sekarang ini, aku harus fokus pada karakter. Ayo, fokus! Fokus!

"Ooh..! Ada Kemonomimi!"

Kemonomimi adalah makhluk bertubuh manusia yang memiliki karakteristik hewan, tanpa membuang atau mengubah secara keseluruhan bagian tubuh manusia mereka.

Walaupun berhubungan dengan hewan, karakteristik hewan pada Kemonomimi biasanya sangatlah minim, sering kali hanya sebatas pada telinga dan ekor saja.

Meskipun begitu, melihat mereka secara langsung benar-benar bisa membuat seseorang sepertiku kegirangan dan antusias.

"Ooh...! Ada yang punya telinga seperti Elf! Apa mungkin jika dia adalah seorang Elf?"

Elf merupakan makhluk yang sangat identik dengan dunia lain, tentu saja sihir dan hal semacam lainnya juga termasuk. Namun, saat terpikirkan makhluk yang hidup di dunia fantasi, dirimu pasti akan langsung memikirkan kaum Elf.

"... Kau ini..., kenapa histeris begitu sih? Bikin berisik saja... Hmph!"

Gadis ini..., bisa tidak untuk tidak menganggu suasana tokoh utama ini...!?

"--Lagian, bukankah kau seharusnya juga sudah pernah melihat telingaku...?"

Berbicara tentang itu, kalau dilihat-lihat benar juga... Telinga Rord memiliki bentuk yang sama seperti seorang Elf. Bentuk lancip pada telinganya-lah yang membuatku berpikir seperti itu.

"... Hey Rord."

"Apa lagi...!?"

....

"... Kau ini..., mengapa memiliki bentuk telinga yang sama dengan para Elf? Dan juga, kau ini termasuk iblis seperti apa? Apakah kau adalah seorang Succubus...?"

LOROLOJO: Lord Rord Lort JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang