Can I See You 'Again' ?

14| Menghilang

"Terkadang ada yang harus merelakan demi sebuah ketenangan."

Hollaaa~

Alrunss!! Udah ketemu Algha bareng Aruna 'kann?? Hehehehe, yang rindu Algha angkat tangan dongg, wkwkwkw.

Jangan lupa vote yakk!!

Enjoy to reading<3

• Part Sebelumnya •

Aruna mengatupkan hidungnya ketika bau rokok terasa menyengat. Gadis itu tak segan menutup hidungnya dengan tangannya. Algha meliriknya untuk menahan pergerakan.

"Eumm.. sorry. Lo, Raya 'kan?"

Raya tersenyum menyeringai, "Iya, gue Raya."

Δ Δ Δ

Eoduun bang jomyeong hana eobs-i

Igsughaejimyeon an doeneunde

Geuge tto igsughae

Najimag-i deullineun

I eeokeon soli

Igeolado eobs-eumyeon

Na jeongmal muneojil geos gat-a

Lagu berjudul Still With You-Jungkook terdengar sangat nyaman di kedua telinga Aruna. Dia sesekali melantunkan beberapa kata. Kakinya berjalan sedikit riang.

Aruna tersenyum lebar. Sungguh, mukjizat apa yang membuatnya menjadi seperti anak kecil yang baru saja menemui pujaan hatinya.

Gue pokoknya harus selesaiin kasus ini!

Aruna berbisik dalam batin, "Iya, gue harus selesaiin supaya kasus ini nggak jadi terror terus."

"Acieee...."

Ledekan Zizi membuat Aruna sedikit terkejut akibat datangnya Zizi dari belakang secara tiba-tiba.

"Senyum-senyum terus daritadi. Kenapa sih? Ohh gue tahu!"

"Tahu apa?"

"Lo ditembak Algha 'kan? Ngakuu lo?" serang Zizi dengan wajah kocak. Aruna menggeleng, "Enak aja. Siapa coba yang ditembak. Sok tahu ish."

"Lah? Terus lo kenapa senyum-senyum? Nggak kesambet 'kan?" tanya Zizi seraya menahan pergerakan Aruna.

"Enggak lah. Ngaco ah daritadi." ujar Aruna berjalan cepat. Tanpa sadar meninggalkan Zizi yang tersenyum senang.

Bagus deh kalau lo nggak ditembak Algha.

Δ Δ Δ

Panas. Siang hari yang diselimuti matahari yang tepat ditengah-tengah membuat seisi kelas kelimpungan mencari kipas angin. Bau keringat pun tak dapat dielakkan, semua kini tengah keluar diam-diam menuju kantin untuk membeli minuman dingin.