xxx. jeno, siyeon

227 34 8
                                    

special chapter
0.3






















"mau kemana kok rapi banget, kak?"

"kepo banget kamu," jawab siyeon sebagai respon pertanyaan sang adik.

"yee, ditanyain malah jawab semena mena." adiknya cemberut, melirik siyeon malas.

wanita berurai hitam panjang itu terkikik geli, "mau jalan sama jenooo. sebelum masuk kuliah, katanya dia mau jalan setiap hari, orgil ya. bisa bisa jompo sebelum waktunya kakak."

"HAHA. gapapa kali, kak. kakak kalo jalan sama kak jeno kan dibelanjain terus. aku juga dapet bagian deh, hehe, asik banget semoga kak jeno itu jadi kakak iparku."

alhasil siyeon menjitak pelan dahi guinn yang lagi berangan angan.

"SAKITTTT."

"udah ah sana kamu, jangan ganggu kakak, mau dandan."

guinn memutar kedua bola matanya. "IYA OKE, jangan lupa jajanin aku ya tapiii."

"kalo inget."

"HUFT." gadis itu kemudian melongos keluar kamar siyeon dan menghilang dari pandangan.

tiba tiba ponsel siyeon berdering. tertera nama jeno di sana.

"halo?"

"yangg, dandannya berapa hari lagi ni aku udah kangen."

"LEBAY," seru siyeon. "kalo kamu mau berangkat sekarang juga gapapa, ini aku tinggal pake parfum kok."

"OKAAAAAY, SEE YOU, BABY."

siyeon geleng geleng kepala. jeno jovindra itu udah masuk semester tua tapi kelakuannya kalo di depan siyeon masi kayak anak kecil.

sesampainya jeno di depan rumah siyeon sekitar 15 menit kemudian, siyeon buru buru keluar dari rumah.

"mama gak ada kok, langsung berangkat aja kita," ucap siyeon sebelum jeno bertanya.

"okayyy. guinn sendiri?" tanya pria yang hari itu pakai kaos hitam polos.

siyeon ngangguk. "tapi nanti temennya pada mau ke rumah katanya."

"ohh, okay deh."

setelahnya, jeno mengendarai mobilnya di kecepatan rata rata. "kamu kangen aku gak, yang?" tanyanya random.

"kangennnn."

"kok gak peluk?"

"APAAA kan kamu lagi nyetir, yanggg," seru siyeon.

"kan aku bisa berenti dulu."

"KENAPA GAK TADI SEBELUM BERANGKAT???"

"hehe, takut tiba tiba guinn keluar, hehe." jeno cengengesan.

siyeon memicingkan matanya. "kayak yang gak pernah kegap sama anak itu aja."

"HEHEHE." tanpa diminta jeno meminggirkan mobilnya ke tepi jalan. "MANA PELUK."

tuh liat kan, beneran kayak anak kecil kalo sama siyeon.

siyeon meluk pacarnya itu yang udah ngelebarin tangan. "kamu tuh kayak bayi banget kenapa sih???? gemes tau aku," ucapnya.

"BAYIAN KAMUUU," jawab jeno yang masih terbenam di bahu kanan siyeon.

"GAK."

"IYA."

"GAK."

"hehehe, yauda bayian aku huuuuu."

siyeon cekikikan. cewek itu melepas pelukannya lebih dulu, "ini sebenernya kita mau kemana sih?"

psycho | nct00 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang