13. Apin Tanya Daddy Jawab

8.3K 534 56
                                    

Bocah gembul bernama Gavin yang maunya dipanggil "keren" itu pagi-pagi sekali sudah bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bocah gembul bernama Gavin yang maunya dipanggil "keren" itu pagi-pagi sekali sudah bangun. Sedari tadi jemari mungil nan bantet itu meraba-raba permukaan wajah Galen. Bahkan beberapa kali Gavin dengan sengaja memukul wajah Galen yang membuat cowok itu meringis dalam tidur nyenyaknya.

"Daddyku bobo hihi."

Gavin terkikik pelan sembari telunjuknya mencolok-colok hidung Galen. Kini masih pukul setengah empat pagi, yang mana penghuni rumah masih di alam mimpi.

"... um, Mommy juda maci bobo."

Hingga tiba-tiba tubuh gembul Gavin bergidik disusul dengan getarannya. "Ops... Apin ompol deh."

Gavin menutup mulut mungilnya sok kaget lalu kembali terkikik karena teringat dirinya memakai diapers.

"Oiya, Apin napa yupa cih? Apin kan patay empes."

Tubuh gembulnya yang diapit diantara orang tuanya merangsek menaiki perut Galen. Gavin sedikit susah naik karena pantat semoknya yang terlapisi diapers sudah penuh air kencing.

"Ey, peyutna Daddyku seti dunung ja. Cucah kali lah Apin nawikna nih," Gavin bermonolog. "... Apin dadi imembey aguna nanak-nanak. Hng—tapi apa ya udulna?"

Telunjuk Gavin di pelipis lalu dijentik-jentikkan bak orang berpikir. Hingga nggak butuh lama, ingatannya yang tajam langsung teringat lagu yang dimaksud.

"Atu—uwa—iga—" Gavin berhitung sebelum bernyanyi. "—nawik-nawik pi puca dunung, tigi-tigi kali."

Lantas Gavin mencoba sedikit mengangkat pantat semoknya dan berhasil naik ke atas perut sang ayah. Dia mengerjapkan mata lalu menatap kedua orang tuanya bergantian.

Otaknya berpikir keras musti dengan cara apa agar mereka bangun dan mengajaknya main.

"Daddy, lego banun dong. Apin mo main ni," ajak Gavin bernada sembari meringkuk di perut Galen.

Kebetulan sekali Galen saat ini tidur tanpa memakai baju atasan. Bocil gembul itu merasa hangat di dekap tubuh polos daddynya.

Kedua mata bulat itu mengedarkan pandangan ke sekeliling kamar orang tuanya. Memang nggak ada suara orang beraktifitas kecuali dengkuran halus dari mulut mereka.

Gavin mendecak sebal. "Ckck... semana endak selu, semana bobo-bobo tus."

Merasa kehausan, Gavin mengemut ibu jarinya. Dia juga menghisap kuat seperti saat dirinya menyusu ke Bella.

Si Mbul ApinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang