14. Nen Itu Apin Punya

10.9K 590 73
                                    

Sowi ya bat Akak semana talau Apin dawang mucul agi?

Okokna Akak semana musi maapin Apin!

Wawas ya talau endak maapin Apin, nati Apin mayah bal tahu lasa!

***

Meskipun ini weekend, Bella tetap beres-beres rumah. Menetap di negera penganut 'liberal' memang serba dilakukan sendiri. Bedanya, kalau hari libur seperti sekarang ada Galen yang bantu-bantu.

Si Mbul? Tentu bantu tapi dikit. Dan berujung bikin orang tuanya kerja dua kali lipat untuk beresin rumah.

"Mommyna Apin! Apin mo nen!"

Selesai sarapan dan lain hal, Gavin berleha-leha di atas kasur orang tuanya. Bahkan baju kaus bergambar batman yang dipakainya basah oleh keringat. Apalagi kaki kanannya ditekuk dengan kaki kiri diatas lutut.

 Apalagi kaki kanannya ditekuk dengan kaki kiri diatas lutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom, Apin mo nen kali," pinta Gavin masih nggak sabaran. "... Mommy, wheye a you? Apin kalang nini mo nen."

Tetap nggak ada sahutan dari Bella. "... nenen, pis..."

Tadi beres-beres rumah, mereka baru saja sarapan pagi. Kalau kata Galen, perut Gavin itu seperti karet. Pantang berhenti ngunyah sebelum muntah.

"Mommyna Apin yang catik kali, so pwetty-pwetty kali, nini nanakmu mo nenen. Awus kali Apin ini, lah."

"Mommy lagi mandi, Vin."

Itu suara Galen yang menjawab setelah tadi selesai bantu-bantu istrinya beres-beres dan makan, langsung ke ruang gym.

"Mommy, madi?"

Badan Galen yang berotot dan penuh keringat bikin kadar ketampanan Daddy anak satu itu agaknya bisa membuat wanita menjerit-jerit. Terkecuali Gavin, karena anak gembul itu nggak suka a.k.a iri sebab perutnya buncit dan berlipat-lipat jika sedang duduk.

"Iya, Sayang. Apin nggak mandi?"

"Endak, Apin madina nati ja. Kalang nini Apin mona nenen," pinta Gavin memberitahu. "... pis, Daddy!"

"Tadi pagi Daddy bilang apa, hm?"

"Janan mita nenen Daddy kana endak ada cucuna. Bitu, kan?"

Galen mengulas senyum sembari telapak tangannya mengusak rambut putranya. "Goodboy! Jadi kalau mau nenen mintanya ke Mommy not me. Oke?"

"Ote, Daddy. Tapina Apin mona kalang lah nenenna, Daddy."

"Iya, nanti, kesayangan Daddy yang baik dan cerewet. Tunggu Mommy selesai mandi," jawab Galen sembari berjalan untuk mengambil handuk.

Seketika Gavin menghela napas panjang. "Ey, Daddy mo mana?" tanyanya menjerit heboh.

Sebab Galen malah memasuki kamar mandi yang katanya masih ada Bella di dalamnya.

Si Mbul ApinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang