5. Tiga Tahun

10.3K 509 9
                                    

Perayaan ulang tahun Gavin diadakan di halaman rumah. Sudah sedari tadi Gavin terlonjak senang di gendongan Galen, dan Bella berdiri di sebelahnya. Gavin juga ikut bertepuk tangan ketika orang-orang menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya.

"Happy birthday, dear Apin."

Fyuh!

Para tamu yang hadir sontak bertepuk tangan meriah tatkala Gavin selesai meniup lilin angka tiga di atas kue ulang tahun. Galen dan Bella membantu meniup lilinnya juga.

Beberapa orang memekik kaget ketika melihat Gavin tiba-tiba mencomot potongan buah stroberi di atas krim kue.

"Selamat ulang tahun ya, Nak!"

Galen dan Bella serempak mengecup pipi Gavin di sisi kanan dan sisi kiri. "Daddy dan Mommy always loves you, Mbul."

"Apin wuf Daddy and Mommy too."

Gavin tersenyum lebar.

Usai potong kue memberi suapan kecil untuk orang tuanya, Gavin meminta di turunkan dari gendong Galen. Dia sudah nggak sabar menerima berbagai macam kado yang dibawa para temannya.

Galen dan Bella hanya mengundang beberapa tetangga komplek rumah saja. Itu belum termasuk saudara dan kerabatnya.

"Ayo anak-anak, sini kumpul!"

Juan tiba-tiba berseru pada anak-anak yang sudah membawa kado untuk diberikan langsung ke Gavin.

"Cini-cini, tumpuy pan Apin!"

"Baris yang rapi ya," perintah Ezra kala anak-anak mulai berkumpul di depan.

"Semana denal kan, pat-pat bayisna!"

Gavin sangat antusias karena akan dapat kado di hari ulang tahunnya. Dia melambaikan tangannya pada teman-temannya untuk berbaris.

Gavin terkikik kecil. "Hehe. Apin endak cabal kali puna ado banak-banak."

Milo dengan kooperatif maju dan orang pertama yang baris paling depan. Akhirnya anak-anak yang lain mengikuti barisannya. Mereka berbaris bikin para orang dewasa tertawa melihatnya.

Bella terbahak lalu menyenggol bahu sang suami. "Anak kamu tuh."

"Anak kita. Lagi pula bikinnya sama kamu," bisik Galen jahil buat Bella mencubit perutnya.

"Yoyong abil duyu adona, Mommy."

Gavin menyerahkan sebentar kado pertamanya ke Bella. Ukuran kadonya sedang.

"Loh?"

"Yoyong sipan duyu ado puna Apin, uma bentay kok."

Sebab Gavin mulai "kerepotan" menyambut banyaknya kado dari teman-temannya. Jadilah dia harus meminta bantuan orang tuanya untuk sekadar memegang kadonya sebentar.

"Selamat ulang tahun ya, Apin." Ricko tersenyum lebar sampai gigi ompongnya terlihat. "Ini kado buat Apin."

Gavin balas dengan senyum nggak kalah lebar ketika mendapat kado keduanya. "Timasih banak kali ya, Akak Iko."

Kedua tangannya terulur menerima kado berukuran besar dari Ricko. Kemudian dia juga memberikan Ricko sebuah makanan anak-anak yang dibungkus paperbag bergambar. Terua Gavin kembali menyerahkan kadonya pada Galen atau Bella.

Hingga tibalah giliran Kenzie. Ukuran kadonya cukup kecil. Insiden masalah kemarin cukup bikin kedua orang tua mereka tercengang hebat.

"Nih kado dali—"

Si Mbul ApinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang