15. (Past) Bullied 2

9 2 0
                                    

"Kak..."

"Somi sama Nagyung?" Tanya Kak Jaehyun.

"....."

"Jawab!!!"

Aku terkejut saat Kak Jaehyun meneriakiku. Aku hanya mengangguk mengiyakan. Dapat kulihat rahangnya mengeras dan tangannya terkepal. Ia marah.

"Brengsek." Umpatnya.

Sepersekon kemudian Kak Jaehyun beranjak dan bergegas berjalan keluar gudang. Ia seperti akan menghajar Somi dan Nagyung. Tanpa pikir panjang, dengan kaki yang agak pincang aku segera mengejar dan menghadangnya.

"Jangan, tolong." Ucapku saat aku berhasil meraih lengan Kak Jaehyun.

"Mereka bakal terus gangguin lo kalau lo terus diem kayak gini!!" Kak Jaehyun memegang pundakku. Sorot matanya seolah berkata 'tidak apa-apa memberi mereka sedikit pelajaran'

Aku menggeleng.

"Aku nggak mau ini jadi rumit."

"Nggak bisa gitu! Mereka udah keterlaluan. Bahkan sampe ngelakuin kekerasan kayak gini. Ayo ke kantor guru. Gue nggak tahan lo diginiin. Pasti bentar lagi Hyeri sasaran mereka. Gue nggak bisa biarin itu." Ujar Kak Jaehyun panjang lebar.

Kini sorot mata Kak Jaehyun berubah, ia tampak gelisah, takut kalau Hyeri juga mengalami hal yang sama denganku. Aku bisa mengerti itu. Kak Jaehyun sangat menyayangi Hyeri.

"Maka dari itu, kalau Kak Jaehyun turun tangan pasti mereka bakal ngelakuin hal yang lebih jahat lagi. Aku janji kalau mereka gangguin lagi, Aku bakal lapor ke guru. Sementara ini biarin dulu, Aku nggak papa kok Kak." Jelasku.

Kak Jaehyun terdiam sejenak. Ia memandang wajahku, kemudian lulutku yang lecet. Aku tersenyum, mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Ia akhirnya menyerah dan menuruti kemauanku.

"Gue telpon Mark dulu, biar dia anter lo pulang." Kak Jaehyun mengeluarkan ponsel yang ada di saku jaketnya.

"Jangan. Aku nggak mau Kak Mark khawatir." Cegahku.

Kak Jaehyun menghembuskan nafas panjang

"Oke, gue anter lo pulang, gue ambil kunci sama tas lo bentar." Ujarnya sambil melepas jaket olahraganya dan memberikannya padaku, menyuruhku untuk memakainya.

"Makasih banyak Kak."

----

"Ih kemaren kemana aja? Kok tiba-tiba pulang." Aku terkejut saat Sora menarik lenganku setibanya aku di kelas. "Eh terus itu lutut lo kenapa diplester?" lanjutnya.

"Ah, itu.. Bang Doyoung tiba-tiba ngajakin pergi ke pertemuan keluarga. Terus ini kemaren jatoh pas mau ke ruang guru." Jawabku santai.

"Bukannya bang Doy masih di Jepang?" Selidik Sora.

"Em.. dua hari lalu dia pulang. Iya dua hari lalu." Ujarku meyakinkan mereka.

Padahal Bang Doy memang masih di Jepang

Sebenarnya aku tahu mereka akan menanyakan ini jadi aku sudah menyiapkan jawabannya. Ditambah koordinasi dengan Kak Jaehyun juga tentunya, karena kemarin mereka sempat bertanya hal yang sama saat Kak Jaehyun mengambil tasku. Nggak lucu kan kalau jawaban kami berbeda.

"Kenapa lo nggak ngambil tas lo sendiri di kelas?" Kini giliran Hyeri yang menginterogasiku.

Sial. Aku tidak berpikir sejauh itu

"Jadi kemarin pas Aiko dipanggil ke ruang guru itu.. emm.. kan Bang Doy ternyata udah di kantor guru jadi.. ya kami buru-buru. Nah terus ada Kak Jaehyun tuh lewat abis dari lapangan, kita papasan kan. Ya-yaudah kita suruh dia buat ngambilin tas Aiko di kelas. Kan kaki Aiko lagi luka jadi kalau jalan ke kelas bakal lama lagi gitu. Eng, terus udah ditunggu keluarga juga. G-gitu..." Bohongku.

Me After You「Na Jaemin」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang