B-bagaimana dia bisa sesantai itu? Ini maksudnya Kak Mark confess ke aku atau bagaimana?
"Ah, m-maksud gue, gue bisa bilang Aiko adek sepupu gue ato apalah." Sanggah Kak Mark. Dapat kulihat telinganya berubah menjadi merah karena malu.
Astaga lucu sekali.
"Tapi Aiko Jepang, lo Canada Mark. Sepupu dari mana?" Tanya Kak Jaehyun agak bingung.
"Ya bisa aja kan sepupu jauh gitu." Jawab Kak Mark
"Tapi terlalu dipaksain gasih."
"Nggak tuh."
"Yaudah bilang Aiko tetangga lo jadi lo harus ngelindungin dia."
"Aneh gasih?"
Aku, Hyeri dan Sora hanya menyaksikan perdebatan dua manusia itu. Sungguh, kepalaku pening akibat terlalu banyak menangis. Apalagi tadi pas Kak Mark ngomong gitu. Astaga aku mengharapkan apa sih.
"Terus gimana dah? Lo bilang aja Aiko pacar lo, biar Somi nggak gangguin dia lagi."
Aku spontan langsung menatap Kak Jaehyun
"Nggak bisa."
"Kenapa?"
"Gue takut Aiko makin diserang."
Aku tidak menyangka jawaban Kak Mark akan seperti itu. Agak terharu bercampur senang saat mendengar ia mengkhawatirkanku.
"Iya juga ya."
"Emang yang paling aman sepupu jauh sih. Udah itu aja. Gue yakin nggak bakal ada yang nanya atau ngepoin keluarga kalian." Ujar Sora menengahi.
"Oke kalau gitu besok kita up di web sekolah."
"Saran gue mending di sosmed kalian aja deh. Terlalu riskan, takut kena hukuman gasih. Kalau Somi mah gaakan pernah kena poin pelanggaran. Kalian tau sendiri kan." Lanjut Sora.
"Iya juga ya. Yaudah lah ntar malem kita up di instagram. Gimana Mark?" Kak Jaehyun menyenggol lengan Kak Mark.
"Oke. Kita bikin sendiri-sendiri aja gimana? Biar followers lo bisa ngepoin video gue, followers gue ngepoin video lo. Jadi makin bayak viewers nya."
"Good idea."
----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
