Zelvin menutup mulutnya yang menguap. Matanya sedikit berair karena hal itu. Dengan malas, ia melangkahkan kakinya dan masuk. Matanya menangkap Revika yang sedang melamun di bangkunya. Ia hanya menggendikan bahunya lalu meletakkan tasnya dan berjalan ke arah Revika.
"Ka..." panggil Zelvin sembari mendudukkan dirinya di kursi Nur. Ia menoleh ke arah Revika yang masih diam. Dengan pelan, ia melambaikan tangannya di depan Revika namum tetap tak ada respon yang berarti dari yang bersangkutan, lalu....
"Eayamjantunglomocopot!"
Dengan gerakan tiba-tiba Zelvin mengguncang tubuh Revika membuat orang yang di guncang latah tanpa sengaja. Zelvin terdiam menatap Revika yang mulai memerah dan...
"Hahahahaha!!!"
Ia tertawa sambil memegangi perutnya, membuat Revika sedikit memajukan bibir bawahnya dengan pipi yang memerah. Dengan lumayan keras Revika menggeplak kepala Zelvin yang berhasil membuatnya meringis.
"Njir! Sakit banget bego! Dasar pou betina." umpat Zelvin sembari mengelus kepalanya yang menjadi korban penggeplakan Revika.
"Ck! Saus tartar, lo mau apa?" tanya Revika kesal.
"Minta no hape lo dong, atau pin bb?"
"Siniin hape lo."
Zelvin memberikan ponselnya pada Revika, lalu Revika pun mengetikkan nomornya dan menginvite bbmnya. Setelah selesai, ia mengembalikkan ponsel tersebut.
"oke, thanks." ucap Zelvin. Ia memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya lalu kembali menatap ke arah Revika yang sedang mencari sesuatu di tasnya. Dalam hati Zelvin memuji kecantikan wajah Revika. Walaupun ekspresi wajahnya datar tapi tak mengurangi kecantikannya. Dengan wajah yang terbalutkan kulit putih lembut dan halus, bibir tipis berwarna pink alami, hidungnya yang mancung, matanya yang bulat dan besar berwarna coklat jernih lalu dimahkotai dengan rambut panjang bergelombang berwarna hitam kecoklatan.
Zelvin sedikit menekuk bibirnya ke bawah. 'Sial, kenapa dia bisa secantik ini sih?!' pikir Zelvin. Ia mengalihkan tatapannya ke arah lain tepat saat Revika menatap ke arahnya. Tanpa mempedulikan Zelvin, Revika membuka novelnya lalu mulai membaca.
"Yaelah... Gue di kacangin." ujar Zelvin kesal. Ia menarik novel milik Revika dan menutupnya.
"Temanin gue ngobrol." ucapnya yang membuat Revika mendengus. Ia menatap Zelvin dengan datar. Bibirnya tetap membuat segaris lurus. Tatapannya yang tajam membuat Zelvin risih.
"Ngga perlu natapin gue kayak gitu juga kali." gerutu Zelvin. Revika hanya memutar bola matanya bosan lalu mereka pun mulai berbincang, entah itu tentang pelajaran dll. Bahkan saat teman sekelas mereka mulai berdatangan dan menatap mereka aneh, mereka tetap tak mempedulikannya dan terus berbincang dengan jarak yang bisa dibilang lumayan... Ehem intim.
"Ehem! Tau kok yang baru pacaran, gak perlu mesra-mesraan di depan umum keles."
Mendengar itu, sontak membuat Revika dan Zelvin menoleh ke asal suara. Di dekat meja mereka, berdiri Nur yang menatap mereka sinis. Revika menaikkan sebelah alisnya saat menatap Nur.
"Minggir lo dari kursi gue!" seru Nur sembari menarik tangan Zelvin keras agar ia beranjak dari Kursinya.
"Iya iya, sabar dikit napa sih."
Zelvin pun pergi dari sana dan duduk di kursi asalnya. Sepeninggal Zelvin, Nur menatap Revika dengan tatapan menggoda.
"Cieeee yang udah punya gebetan cieeeeeee..." godanya, namun Revika hanya menanggapinya dengan tatapan datar. Membuat Nur menekuk wajahnya.
"Ga ada tanggapan lain apa selain muka datar?" tanya Nur sewot.
"Gak."
"Tapi-tapi-tapi... Ka, lo liat gak tadi tatapan mata Zelvin ke elo? Wuiihhh!! Dalem bangeeeet." seru Nur. Revika hanya menatapnya aneh seolah Nur adalah alien yang kesasar di Bumi.
"Lo kenapa sih?" tanya Revika dengan nada yang gimanaaaaaaa gitu. Nur cuma nyengir sebagai jawaban, lalu tiba-tiba ia langsung merangkul bahu Revika. Membuat yang di rangkul menghela nafas.
"Kerudung lo ngga rapi tuh." ucap Revika lalu membetulkan kerudung Nur.
***
"Wooii !! Fisika ulangan lagi minggu depan!!" teriak Nur begitu ia sampai di kelas. Membuat beberapa orang yang berada di sana terlonjak kaget.
"Hah?! Sumpah lo?! Demi apaaa?? Kita baru ulangan minggu lalu!!" seru Nesya.
"Sumpah! Bu Rany bilang ke gue barusan!" ujar Nur. Nesya langsung pergi ke kumpulannya yang berada di barisan 2 dari belakang. Nur pun duduk di kursinya.
"Lo cewek Nul, jangan suka teriak-teriak. Ini bukan di hutan." ujar Revika tenang sembari membalikkan halaman novel yang ia baca. Sebuah kacamata berframe hitam bertengger manis di hidung mancungnya.
"Gapapa kok, anggap aja ini hutan." ujar Nur tidak peduli. Ia memakan snack yang ia beli di kantin tadi, lalu menatap ke sekelilingnya.
'Drrrtt' 'Drrrttt'
Revika mengambil ponselnya yang berada di saku rok miliknya. Ia pun membaca pesan masuk tadi lalu menghembuskan nafasnya lelah. Melihat itu, Nur menatap Revika ingin tahu.
"Kenapa ka?" tanya Nur
"Nothing." jawabnya singkat lalu memasukkan ponselnya lagi ke saku rok. Nur hanya mengangguk mengerti lalu kembali makan.
***
Bel pulang sekolah berbunyi. Revika membereskan bukunya dengan buru-buru. Nur menatapnya dengan bingung.
"Tumben? Biasanya tunggu yang lainnya keluar." ujar Nur. Revika menggeleng pelan.
"Ada urusan."
"Oh."
"Duluan ya."
Revika langsung keluar kelas dan berjalan cepat menuju halaman sekolah. Zelvin yang melihat itu, mengikutinya dalam diam.
'tumben dia langsung pulang.' ujarnya dalam hati. Namun begitu sampai di halaman sekolah, rasa penasarannya terjawabkan. Seorang pemuda yang lebih tinggi darinya dengan tubuh yang terbalutkan kemeja berwarna biru dongker dan jeans hitam, merangkul bahu Revika. Ia menuntun tutor nya itu ke mobil Ferarri berwarna merah yang terparkir di halaman. Setelah itu, pemuda itu pun berjalan memutar ke kursi pengemudi namun sebelum ia masuk, ia menatap Zelvin dan tersenyum sinis. Kemudian, mereka pun pergi dari sekolah meninggalkan Zelvin yang kesal sendiri.
'Apa-apaan sih tu cowok!'
Tbc~
26 February 2015
KAMU SEDANG MEMBACA
His Smile ;)
RomanceRevika Gracelin Qiandra, seorang gadis berumur 15 tahun yang baru saja masuk ke SMA. Gadis yang entah kenapa kepribadiannya berubah drastis dari ceria dan ramah menjadi gadis yang dingin dan cuek. Dia hanya akan bersikap lembut pada sahabatnya, yait...