[Hikmah | | Huangrenjun]Semua orang memakai baju hitam polos dan ada juga yang memakai baju putih polos.
Kini renjun menyirami kuburan bulan dan memberikan nya bunga Kamboja tak lupa bunga kesukaan bulan, bunga dandelion.
Semua orang saat ini sudah pulang, tinggal dirinya sendiri di hadapan kuburan bulan.
"Aku menyesal aku tak cepat cepat mengingat mu"
"Kini rembulan ku sudah redup, namun redup tak mengartikan telah hilang, bulan ku masih ada, meski hanya memberikan sedikit cahaya, cahaya rembulan ku tak akan pernah hilang, rembulan ku.. semoga kau bahagia disana, tunggu kehadiran ku disana memberikan mu hadiah, dan membanggakan allah, aku akan terus berbuat baik demi Allah dan karena Allah cintaku kepada mu terbentuk, kau cahaya semanis gula dan seperti namamu rembulan, hati mu yang sangat baik dan tulus seperti halnya cahaya rembulan"
Andai bulan mendengar ini secara langsung, mungkin ia akan sangat senang mendengar perkataan renjun.
"Rembulan ku, sekali lagi aku mengatakan ini.. tunggu aku disana meski itu sangat lama, aku akan selalu mendoakan mu rembulan ku wanita baik selembut dandelion sehangat wajahmu, aku akan selalu merindukanmu" renjun mencium nisan bulan dan memberikannya setangkai bunga dandelion untuk menghiasi nisannya.
"Nahhkan ini biar kelihatan cantik, hahahaha" meski renjun tertawa bukan berarti hatinya senang, ia sangat sesak saat ini melihat kekasihnya yang sudah lama ia impikan kini berbaring di tanah.
"Aku akan pergi, aku akan membiarkan malaikat menjalani tugasnya" renjun dengan berat hati melangkahkan kakinya menjauh dari tempat peristirahatan terakhir bulan.
Renjun tak ingin memiliki kekasih, ia akan menanam nama bulan dengan baik dihatinya sampai suatu hari nanti Allah juga memanggil namanya.
Karena impiannya, 'ingin menjadi suami dan ayah dari anak anak bulan' meski hal itu tidak akan terjadi.
Namun renjun setidaknya masih bisa merasakan cinta dengan bulan disaat terakhir.
Renjun juga ingin bahagia bersama bulan diakhirat, ia ingin memberikan bulan banyak cinta dan kasih sayang menjadi seorang imam, menjadi suami yang shalihah.
Ini sangat berat bagi renjun, ia juga merasa bulan tidak pergi, dia hanya beristirahat berapa waktu, hingga mereka berdua nanti bertemu kembali.
---
Tamat.(Halo, hahaha udah tamat aja nih maaf ya sad ending, aku rasa ini yang terbaik untuk renjun dan bulan let's buat Hikmah 2? Haha ga tau deh)
[Hikmah | | Huangrenjun]
KAMU SEDANG MEMBACA
Hikmah| huangrenjun✓
Короткий рассказ"siapa yang mengira kan? kalau kebencian bisa berubah menjadi rasa kagum" ー kalau melebihi rasa kagum gmna dong jun?