12. TANGGUNG JAWAB YANG DILUPAKAN

0 0 0
                                    

Huhu tegang bgt hari ini.

Aku lagi menunggu sebuah hasil. Nanti dibab berikutnya aku kbarin hasilnya hehe.

Happy Reading!

♪♪♪

—Cyber-Love—

12. TANGGUNG JAWAB YANG DILUPAKAN

Dua orang itu berjalan seiringan. Langkah mereka pelan seirama. Sedikit peluh masih keluar di kening mereka. Ini kali pertamanya cowok itu berjalan dengan seorang cewek.

Thank Gwen.” Gwen tersenyum sesaat dan mengangguk pelan.

Vero melirik sekali lagi ke arah Gwen. Jujur, Gwen adalah cewek yang tidak muluk-muluk. Dia tidak banyak bertanya saat Vero mengajaknya mengikuti perlombaan tersebut. Wajar saja kalau banyak orang menjadi penggemarnya.

Gwen terus menggosok-gosok botol air mineral dengan kedua telapak tangannya. Seperti resah. Vero bisa membacanya.

“Kenapa?” tanya Vero.

“E—enggak apa-apa kok kak. Cuma ada keringat aja.” Gwen tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya dia rasakan setelah pertandingan tadi pada Vero. Apalagi baru kali ini mereka bicara berdua seperti ini.

“Leo?” Ingatlah kalau orang yang pendiam adalah pengamat yang baik. Contohnya Vero. Gwen menggeleng.

“Oke. See you soon.”

Setelahnya mereka berpisah tepat didepan kelas Gwen. Vero pergi menuju kelasnya sembari memasang earphone. Dan Gwen masuk menjumpai kedua temannya.

Langkah Vero cepat, begitulah caranya berjalan. Hening tapi gesit. Tadi dia hanya mengikuti irama pelan jalan Gwen.

Surya yang memancar hebat diatas sana tidak Vero hiraukan. Dia belum menemukan jawaban menyakinkan dari pertanyaannya. Belum lagi memikirkan pulang ke rumah. Vero berniat menyaba kedai sahabatnya sepulang sekolah. Setidaknya untuk menenangkan diri.

Tepat didalam kelasnya Gwen masih berkemelut dengan dua pertanyaan.

“Gwen!” Vero menghampiri Gwen yang sedang menyantap makanan dikantin sekolah.

“Iya kak, ada apa?”

Padahal Vero sudah menyiapkan kata-kata sebelumnya kenapa mendadak buyar.

“Ikut lomba bareng gue. Mau?” ajak Vero.

Seketika saat kalimat itu masuk ke telinga dan diproses otak. Gwen sedikit terkejut. Tumben sekali seorang Shavero mengajaknya.

“Gue gabut,” sambung Vero kemudian.

“O—oke.” Gwen hanya bisa mengiyakan begitu saja.

Kenapa? Kenapa bisa dirinya yang diajak Vero. Memang dia siapa? Yah, meskipun satu sekolah menyebutnya sebagai siswi paling cantik tapi Gwen tidak merasa spesial sampai Vero yang memiliki ribuan penggemar mengajaknya mengikuti perlombaan.

Dan yang kedua. Apakah Gwen sekecil miniatur sehingga tidak terlihat oleh Leo. Harus kah Sady? Kenapa Leo tidak lebih dulu mengajaknya sebelum Vero. Atau Leo sengaja? Argh, Leo lupa kalau Sady sepertinya kekasih Leo.

Cyber Love [REPOST]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang