(BOOK 2) The Rebirth of the Malicious Empress of Military Lineage

Chapter 143 Part 1

Chapter 143 Part 1 — Requesting Help
————————————————————

Luo Tan bangun di malam hari.

Sangat kebetulan, Shen Xin dan rombongan sedang mencari keberadaan Shen Miao di ibukota Ding, dan Luo Ling sedang mengawasi Luo Tan dan Gao Yang juga masih tetap berada di kediaman. Tiba-tiba mereka mendapat laporan dari bawahannya, bahwa ada orang yang mencurigakan terlihat di  bagian barat kota. Luo Ling memikirkan Shen Miao dan mempercayakan Luo Tan kepada Gao Yang, dia langsung bergegas ke bagian barat kota bersama bawahannya.

Sekarang hanya Luo Tan dan Gao Yang yang tersisa di ruangan itu.

Ketika Luo Tan bangun, hanya ada dua pelayan yang merawatnya di kamar, tapi mereka adalah Bai Lu dan Shuang Jiang pelayan Shen Miao. Ketika mereka melihatnya bangun, mereka tak henti-hentinya terkejut, "Nona Muda Biao akhirnya bangun."

Luo Tan merasa tubuhnya agak berat, dan menyingkirkan selimut untuk melihat keadaannya, dia melihat di bawah pakaian tengah, ada kain putih yang melilitnya. Ketika Bai Lu melihat ini, dia berpikir bahwa Luo Tan khawatir akan masa depannya karena tubuhnya terdapat bekas luka, dia meyakinkannya, "Nona Muda Biao telah selamat dari bencana besar dan ditakdirkan untuk selalu mendapatkan keberuntungan. Cedera hari itu sangat dalam, sehingga Tuan dan Nyonya sangat ketakutan. Banyak tabib yang diundang secara berturut-turut, semuanya tidak punya cara untuk mengobati Nona. Tapi Tabib Istana Gao memiliki keterampilan medis yang sangat hebat dan beliau yang merawat Nona. Tidak hanya itu, Tabib Istana Gao bahkan meninggalkan resep obat kepada Nona Muda, Nona hanya perlu meminum obat untuk meringankan bekas luka."

Luo Tan mengusap dahinya dan sepertinya teringat beberapa hal sebelum bertanya, "Sudah berapa hari aku tidak sadarkan diri?"

"Menjawab Nona Muda Biao, Nona tidak sadarkan diri selama hampir tiga hari." Kata Shuang Jiang.

"Tiga hari?" Luo Tan melompat kaget.  Dia tiba-tiba teringat sesuatu dan bertanya dengan tergesa-gesa, "Bagaimana dengan Biao Mei? Apakah Biao Mei telah ditemukan?"

Ekspresi Bai Lu dan Shuang Jiang meredup, dan mereka menggelengkan kepala.

Pikiran Luo Tan berangsur-angsur tenggelam dan dia berkata, "Bagaimana dengan GuGu (Bibi) dan GuFu (paman) sekarang?"

"Seliruh gerbang Kota ditutup. Tuan dan Nyonya selalu berada di luar sepanjang hari untuk mencari keberadaan Nona Muda, tapi masih belum ada kabar." Shuang Jiang berkata, "Kami tidak tahu bagaimana situasi Nona Muda."

"Sudah tiga hari. Tidak ada kabar sama sekali setelah selama tiga hari ini? Orang-orang itu tidak mengerti cara menggunakan mantra (pake ilmu gitu maksudnya), bagaimana mungkin mereka bisa membuat orang yang hidup tiba-tiba menghilang?" Luo Tan berkata dengan emosional.

Bai Lu dan Shuang Jiang saling memandang, tapi hanya bisa menundukkan kepala dan tetap diam.

Luo Tan mengepalkan tinjunya dan hatinya dipenuhi dengan kecemasan yang tak ada habisnya. Saat itu dia ingat, dia melihat melihat dua orang itu membuat Shen Miao pingsan dan membawanya naik kereta. Setelah itu... Luo Tan tiba-tiba teringat kata-kata yang diucapkan Shen Miao kepadanya di kereta kuda.

'Ingat ini, jika kamu berhasil melarikan diri, pikirkan cara untuk mengirim surat ke kediaman Pangeran Rui. Katakan saja ini adalah transaksi dan harganya akan dibahas nanti."

Shen Miao berkata kepada Luo Tan di dalam gerbong bahwa jika terjadi sesuatu, pergilah dan cari Pangeran Rui. Meskipun Luo Tan tidak memahami bagaimana Shen Miao dan Pangeran Rui dari Liang Agung secara diam-diam akan memiliki persahabatan, tapi dalam dua tahun berada di Kota Xiao Chun, Luo Tan mengetahui dengan jelas kepribadian Shen Miao, dan dia tidak akan melakukan sesuatu yang tidak perlu. Dia berdiri dan ingin keluar, tetapi Bai Lu dan Shuang Jiang melompat kaget ketika mereka melihat ini, dan dengan cepat datang untuk mendukungnya, "Apa yang ingin Nona Muda Biao lakukan? Biarkan kami para pelayan melakukannya. Tubuh Nona Muda Biao belum pulih, dan lukanya tidak boleh terbuka lagi."